Hasil studi ini menawarkan wawasan baru tentang bagaimana berbagai mode reproduksi seksual berevolusi pada jamur. Studi ini juga memberikan kasus menarik lainnya tentang bagaimana plastisitas genom dan tekanan evolusi dapat membuahkan hasil yang serupa, homotalisme, melalui jalur evolusi yang berbeda.
Terakhir, para peneliti meyakini, merakit genom lengkap C. depauperatus akan mendorong studi perbandingan antara spesies Cryptococcus patogen dan non-patogen.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo