Penduduk setempat juga memperingatkan tentang puing-puing di air yang sulit dinavigasi dan hampir tidak mungkin dihindari jika ada yang terseret arus. Ini termasuk kapal uap, mobil, sampah lain-lain, dan, yang menyedihkan, juga sisa-sisa kerangka pria, wanita, dan anak-anak yang jatuh dan tenggelam.
Sungai ini berlokasi di Tiongkok. Aspek berbahaya dari sungai ini adalah risiko tinggi banjir besarnya.
Sungai Yangtze memiliki panjang sekitar 4.000 mil, sungai terpanjang di Asia, dan sungai terpanjang ketiga di dunia. Mengalir ke Laut Cina Timur dan bertindak sebagai garis pemisah alami antara Tiongkok Utara dan Selatan.
Banyak kota terpenting di Tiongkok terletak di tepian sungai ini, termasuk Shanghai dan Chongqing. Sayangnya, sungai ini sangat tercemar, terkena limpasan industri dan pertanian, dan polusi karena Tiongkok kini menjadi semakin terindustrialisasi.
Ancaman tambahan pada sungai oini adalah limpasan besar-besaran ke Yangtze yang mengancam Bendungan Tiga Ngarai. Ada kemungkinan bahwa sungai ini akan menjadi terlalu tertekan dan melebihi kapasitasnya.
Sungai berbahaya ini telah lama memiliki kecenderungan banjir yang mengancam kota-kota di tepinya dan semua orang yang mengunjungi tepiannya. Tiongkok telah mengalami banjir mematikan yang parah dalam 100 tahun terakhir, salah satunya pada tahun 1931 yang menewaskan sekitar dua juta orang.
Banjir juga menjadi ancaman bagi perekonomian negara. Pada tahun 1998, banjir Yangtze menyebabkan kerusakan lebih dari 20 miliar dolar AS.
4. Sungai Orinoko
Sungai ini mengalir dari Venezuela hingga Brasil. Aspek berbahaya dari sungai ini adalah alirannya sulit dinavigasi dan mengalir cepat.