Dunia Hewan: Apakah Aman Kucing dan Anjing Diberi Makan Sayuran?

By Ricky Jenihansen, Jumat, 22 Juli 2022 | 14:00 WIB
Kucing makan sayuran bukanlah ide yang bagus. (Adobe Stock)

Nationalgeographic.co.id—Ada banyak vegan, orang yang hanya makan sayuran, yang mungkin juga memelihara anjing atau kucing. Dengan alasan etika, kesehatan atau lingkungan, mungkin mereka ingin hewan peliharaan mereka juga makan seperti mereka. Lantas, apakah aman bagi kucing dan anjing hanya makan sayuran?

Jawaban singkatnya adalah, ini adalah area abu-abu. Ini kemungkinan untuk beberapa hewan peliharaan, tetapi tidak semuanya. Dan tidak pernah disarankan untuk mengubah hewan peliharaan Anda ke pola makan sayuran saja.

Untuk memastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan cukup semua nutrisi penting, Anda mungkin memerlukan sedikit bantuan. Kucing sejatinya ada karnivora dan anjing adalah hewan omnivora dengan bias karnivora.

Lindsey Bullen, seorang dokter hewan dan ahli gizi hewan bersertifikat yang berbasis di Carolina Utara, salah satu dari hanya 100 orang di AS mengatakan, ada banyak orang yang mengunjunginya melakukan kesalahan tersebut.

Meskipun mereka sering bertindak dengan niat terbaik. "Saya pikir beberapa klien merasa mereka bisa melakukannya dengan lebih baik," kata Bullen kepada Live Science.

Mengubah pola makan hewan tanpa bantuan ahli seringkali merugikan kesehatan hewan peliharaan.

Kucing sejatinya ada karnivora dan anjing adalah hewan omnivora dengan bias karnivora. (iStockphoto)

Protein hewani yang biasanya dimakan kucing dan anjing memiliki banyak asam amino dalam bentuk yang mudah digunakan oleh tubuh hewan peliharaan Anda. Makanan tersebut biasanya mengandung lebih banyak asam amino daripada yang biasanya ada dalam protein nabati.

Menurut Veterinary Medical Center at Tufts University in Massachusetts hewan peliharaan yang tidak mendapatkan cukup protein dapat mengalami penurunan berat badan. Kemudian kehilangan otot, kelemahan, pencernaan yang buruk dan bahkan penumpukan cairan di dada atau perut mereka.

Kucing, khususnya, membutuhkan taurin, asam amino yang ditemukan dalam protein daging. Bahkan, mereka tidak bisa hidup tanpanya.

Bullen mengatakan, jika taurin tidak dilengkapi dengan benar dalam pola makan nabati, kucing dapat mengalami fungsi saraf yang buruk, masalah reproduksi dan penyakit jantung.

Bahkan keseimbangan mineral yang salah dalam diet hewan peliharaan nabati buatan sendiri bisa menjadi masalah. Rasio kalsium-fosfor yang salah, misalnya, dapat meningkatkan risiko patah tulang pada anjing dan kucing dan juga menghambat pertumbuhan anak anjing atau kucing.