Kisah Seekor Anjing yang Menceburkan Anak-Anak ke Sungai demi Hadiah

By Utomo Priyambodo, Jumat, 22 Juli 2022 | 11:00 WIB
Anjing di sungai. (Kenneth Allen)

Nationalgeographic.co.id—Menurut sebuah cerita kontemporer dari New York Times, pada tahun 1908 di Paris, hiduplah seekor anjing yang aksinya kemudian jadi terkenal. Anjing ini jelas-jelas bukanlah anjing yang baik.

Anjing ini awalnya adalah anjing yang baik. Cerita bermula saat anjing Newfoundland itu mendengar seorang anak berteriak minta tolong setelah jatuh ke Sungai Seine. Anjing itu mencari sumber teriakan sebelum menyelam ke sungai dan menyelamatkan anak itu, seperti aksi Lassie tua.

Sejauh ini bagus. Namun, menurut cerita yang juga diberitakan oleh IFLScience, masalah dimulai ketika anjing itu dihadiahi sepotong besar daging sapi yang enak. Potongan daging sapi ini masih bisa dikatakan sebagai hadiah yang murah untuk kasinya menyelamatkan nyawa seorang anak manusia.

Tanpa disadari—sama seperti kolonial Prancis yang menghadiahi orang-orang untuk ekor tikus—mereka telah memberikan motivasi untuk perilaku buruk. Anjing itu sekarang menyadari bahwa menyelamatkan anak-anak adalah jalan untuk mendapatkan daging sapi.

Sayangnya, anjing itu tidak sabar jika hanya menunggu anak-anak jatuh ke sungai dengan sendirinya. Beberapa hari kemudian, anak kedua sedang bermain di tepi Sungai Seine ketika dia jatuh juga.

Anjing yang sama melompat kembali ke sungai, menyelamatkan anak kedua tersebut. Sekali lagi, anjing itu diberi daging, dan hal ini memperkuat instingnya untuk mendapatkan makanan.

Pola penyelamatan yang disusul dengan pemberian daging sapi, diikuti oleh penyelamatan lainnya oleh anjing itu yang berlangsung hanya beberapa saat. Terlebih lagi, sejumlah anak jatuh ke Sungai Seine jatuh secara mencurigakan dalam rentang waktu yang singkat.

Baca Juga: Dunia Hewan: Lebih Sedikit Kriminalitas di Lingkungan Banyak Anjing

Baca Juga: Lima Sungai Paling Berbahaya di Dunia: Wharfe hingga Potomac

Baca Juga: Hari Sungai Nasional Berawal dari Peraturan Pemerintah tentang Sungai

Dengan mempertimbangkan keberadaan anjing itu di dekat anak-anak terseut ketika kejadian, kecurigaan pun mulai muncul. Tidak lama kemudian, New York Times memuat berita halaman depan yang memalukan dengan judul "DOG A FAKE HERO".

Judul berita ini jelas sangat memalukan bagi anjing tersebut yang sebelumnya dianggap sebagai pahlawan, meskipun anjing itu tak bisa membaca berita. Berita tersebut bercerita sola si anjing yang haus akan hadiah. Ditulis, anjing tersebut telah "mendorong anak-anak ke Sungai Seine untuk menyelamatkan mereka dan mendapatkan daging sapi".

Menurut New York Times, "setiap kali dia (anjing itu) melihat seorang anak bermain di tepi sungai, dia segera menjatuhkannya ke air". Anjing itu kemudian akan menyelamatkan anak itu.

Anjing itu tampaknya telah belajar seperti anjing-anjing Pavlov yang belajar mengeluarkan air liur saat mendengar bel. Dengan insting dan pengalamannya, anjing itu tampaknya telah mengasosiasikan anak-anak yang tenggelam dengan hadiah sepotong besar daging sapi terbaik yang enak.

Sikap anjing ini tampaknya mirip dengan aksi oknum aparat yang tega merekayasa kasus-kasus tertentu dan merugikan orang-orang tak bersalah bahkan justru melepaskan orang-orang yang sebenarnya bersalah demi mencapai target penindakan tertentu. Segala hal buruk hasil rekayasa tentu saja sangat memuakkan dan menjijikkan, entah itu dilakukan oleh anjing ataupun manusia.

   

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo