Nationalgeographic.co.id - Cincin Saturnus dianggap sebagai potongan komet, asteroid, atau bulan pecah yang hancur sebelum mencapai planet. Ia terkoyak oleh gravitasi Saturnus yang kuat. Mereka terbuat dari miliaran bongkahan kecil es dan batu yang dilapisi dengan bahan lain seperti debu.
Karena lebih besar, Jupiter seharusnya memiliki cincin yang lebih besar dan lebih spektakuler daripada yang dimiliki Saturnus. Namun penelitian baru UC Riverside menunjukkan bulan-bulan besar Jupiter mencegah penglihatan itu menerangi langit malam.
"Sudah lama mengganggu saya mengapa Jupiter tidak memiliki cincin yang lebih menakjubkan yang akan membuat Saturnus malu," kata astrofisikawan UCR Stephen Kane, yang memimpin penelitian tersebut.
"Jika Jupiter memang memilikinya, mereka akan tampak lebih terang bagi kita, karena planet ini jauh lebih dekat daripada Saturnus." Kane juga memiliki pertanyaan tentang apakah Jupiter pernah memiliki cincin yang fantastis dan kehilangannya. Ada kemungkinan struktur cincin bersifat sementara.
Untuk memahami alasan mengapa Jupiter saat ini terlihat seperti itu, Kane dan mahasiswa pascasarjananya Zhexing Li menjalankan simulasi komputer dinamis yang menghitung orbit empat bulan utama Jupiter serta orbit planet itu sendiri. Informasi tentang waktunya membutuhkan cincin untuk terbentuk. Hasil studi mereka akan segera diterbitkan dalam jurnal Planetary Science. Saat ini Anda bisa mengaksesnya terlebih dahulu di basis data arXiv dengan judul tulisan "The Dynamical Viability of an Extended Jupiter Ring System."
Cincin Saturnus sebagian besar terbuat dari es. Beberapa di antaranya mungkin berasal dari komet, yang juga sebagian besar terbuat dari es. Jika bulan cukup besar, gravitasi mereka dapat melemparkan es keluar dari orbit planet. Bahkan bisa mengubah orbit es sehingga bertabrakan dengan bulan.
"Kami menemukan bahwa bulan Galilea Jupiter, salah satunya adalah bulan terbesar di tata surya kita, akan sangat cepat menghancurkan cincin besar yang mungkin terbentuk," kata Kane. Akibatnya, Jupiter tidak mungkin memiliki cincin besar di masa lalunya.
"Planet besar membentuk bulan besar, yang mencegah mereka memiliki cincin besar," ujar Kane.
Keempat planet raksasa di tata surya kita—Saturnus, Neptunus, Uranus, dan juga Jupiter—sebenarnya memiliki cincin. Namun, baik cincin Neptunus dan Jupiter sangatlah tipis sehingga sulit dilihat dengan instrumen pengamatan bintang tradisional.
Baca Juga: Zona Aman, Cara Saturnus Menjaga Satelitnya Agar Tidak Terjatuh
Baca Juga: Astronom: Saturnus Akan Kehilangan Cincinnya dalam Waktu Cepat