Mencekamnya Tanjung Harapan dan Legenda Kapal Flying Dutchman

By Galih Pranata, Jumat, 29 Juli 2022 | 13:00 WIB
Penampakan Flying Dutchman dalam impresi seniman. (WALLPAPERTAG)

   

Baca Juga: Kisah Flying Dutchman, Kapal Era VOC yang Tak Pernah Bisa Berlabuh

Baca Juga: Kapal-Kapal Kesultanan Banten yang Canggih dari Kesaksian VOC

Baca Juga: Kisah Tragis Tenggelamnya Kapal Batavia: Gerbang Kastel nan Tak Sampai

     

Menurut sumber ini, Flying Dutchman adalah kapal yang akan muncul di sekitar Tanjung Harapan selama badai yang sangat kacau dan mencekam. Sangat mungkin bahwa kisah Flying Dutchman telah diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi jauh sebelum John MacDonald menulis bukunya.

Versi lengkap pertama dari cerita Flying Dutchman dicetak di Blackwood's Edinburgh Magazine pada tahun 1821. Tokoh utama dari cerita ini juga seorang kapten abad ke-17 untuk VOC.

Seperti versi cerita itu, van der Decken (kapten dalam pelayaran VOC) dan krunya berusaha melintasi Table Bay (perairan di lepas pantai Tanjung Harapan) untuk mengirimkan serangkaian surat kepada orang-orang yang telah lama meninggal.

Dalam beberapa versi cerita, Iblis menampakkan diri kepada Kapten van der Hecken dan menghukum kapalnya untuk terus tetap berada di atas air sampai Hari Penghakiman tiba. Sejak legenda ini dibuat, orang-orang telah mengklaim bahwa mereka telah melihat Flying Dutchman muncul seperti penampakan di tengah badai di lepas pantai Tanjung Harapan.

    

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo