"Selalu ada beberapa skeptis tentang transfer gen lateral, tetapi penelitian kami dengan jelas menunjukkan untuk pertama kalinya mekanisme integrasi DNA Wolbachia ke dalam genom lalat buah ini," kata Hotopp.
Wolbachia adalah bakteri intraseluler yang menginfeksi berbagai jenis serangga. Wolbachia mentransmisikan gennya secara maternal melalui sel telur betina. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi ini lebih mutualistik daripada parasit. Sehingga memberikan keuntungan serangga, seperti resistensi terhadap virus tertentu.
Diurutkan hanya tiga tahun sebelum genom manusia, lalat buah telah lama digunakan dalam penelitian genom karena banyaknya kesamaan genetik lalat-manusia. Bahkan, 75 persen gen penyebab penyakit manusia juga bisa ditemukan pada lalat buah.
“Penelitian baru ini menunjukkan ilmu dasar yang terbaik,” kata Dekan E. Albert Reece, yang juga Executive Vice President Medical Affairs, UM Baltimore, John Z. and Akiko K. Bowers Distinguished Professor, dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Maryland. "Ini akan memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang evolusi dan bahkan mungkin terbukti membantu kita memahami bagaimana mikroba berkontribusi pada kesehatan manusia."