Kisah Perjuangan Kompeni VOC dari Musibah Karamnya Kapal Zeewijk

By Galih Pranata, Kamis, 4 Agustus 2022 | 07:00 WIB
Lukisan yang menggambarkan kapal Hindia Timur Belanda dari perusahaan dagang VOC menerjang lautan lepas sebelum akhirnya karam. (Dawlish Chronicles)

Meskipun enam orang meninggal selama perjalanan panjang sebulan, 82 orang yang selamat berhasil kembali ke Batavia dan mencapainya pada tanggal 30 April 1728 setelah terdampar selama sembilan bulan.

Para penyintas berhasil menyelamatkan sepuluh peti uang dari bangkai kapal, membawa mereka ke Pulau Gun untuk pertama kalinya dan kemudian beralih ke kapal Sloepje

"Hal ini menjadi prestasi yang luar biasa, mengingat keadaan bangkai kapal yang hancur dan fakta bahwa berat total peti lebih dari 3 ton," terusnya.

Penemuan bangkai kapal Zeewijk di perairan Abrolhos, Australia Barat. (Western Australia Museum)

Kepulauan Abrolhos memang terkenal dengan bangkai kapal bersejarahnya, di mana Zeewijk menjadi salah satu korbannya. Delapan belas bangkai kapal bersejarah lainnya, sebagian besar dari abad ke-19, juga telah ditemukan di perairan Abrolhos.

Lima puluh empat kapal terdaftar sebagai korban karam di sini, dan termasuk kapal milik VOC paling awal yang tercatat hilang di perairan Australia, Zeewijk.

Adapun kapal terbesar yang hilang dan karam dalam daftar itu adalah kapal uap besi Windsor seberat 2892 ton, di lepas Pulau Pelsart, di tahun 1908.

Begitu juga dengan tengara nama pulau Gun, diambil dari sebuah meriam kuningan seberat empat pon yang ditemukan di sana oleh Kapten Wickham pada 24 April 1840. Diduga berasal dari kapal Zeewijk, yang hancur di dekatnya.