Fu Lin, Kaisar Cilik yang Bertakhta di Dinasti Qing Sejak Usia 5 Tahun

By Galih Pranata, Minggu, 7 Agustus 2022 | 16:00 WIB
Shunzhi atau Fu Ling yang bertakhta di usia sangat muda untuk Dinasti Qing di Cina. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.idDalam sistem monarki, selepas kematian sang raja, tampuk kekuasaan selalu beralih kepada keturunannya. Tidak memandang kapan dan kepada siapa takhta itu diwariskan.

Hal itu juga terjadi kepada Fu Lin, yang diwarisi kekuasaan di saat usianya masih balita, 5 tahun. "Kaisar ketiga Dinasti Qing Tiongkok, Fu Lin yang berusia 5 tahun naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1643 setelah kematian ayahnya," tulis Evan Andrews.

Evan menulisnya kepada History dalam sebuah artikel berjudul "6 Child Monarchs Who Changed History", terbit pada 22 Agustus 2018. 

Bagaimanapun, Fu Lin belum cukup umur untuk mengendalikan kekaisaran Qing yang agung. Berkat perwalian pamannya, Dorgon, sang kaisar cilik memimpin tampuk kekuasaannya.

Namun, kendali Qing di tangan pamannya, Dorgon tak berlangsung lama. 7 tahun berselang, saat Fu Lin menginjak usia 12 tahun, Dorgon meninggal dunia. Meskipun masih berusia sangat muda, ia mengambil alih kekuasaannya sendiri dengan sebutan kehormatan Shunzhi.

"Waspada terhadap perebutan kekuasaan dari musuh-musuh politiknya, ia segera memupuk aliansi berbahaya dengan kasim istana yang berpengaruh," terus Evan.

Kaisar Shunzhi muda melakukan berbagai upaya untuk memerangi korupsi dan mengonsolidasikan kekaisaran Qing di bawah pemerintahannya. Catatan sejarah Cina menyebut Shunzhi sebagai yang memiliki wibawa meski masih berusia sangat muda.

Kaisar Shunzhi saat ini dikenang sebagai pemimpin yang berpikiran terbuka. "Dia mencurahkan banyak waktu untuk mempelajari sains dan astronomi dan juga toleran terhadap berbagai agama," lanjutnya.

Gambar ini juga menunjukkan lubang pembuangan karst yang khas, disebut juga tiankeng. Lubang ini ditemukan di Chongqing, Cina. (Eastimages/Getty Images)

Sekitar tahun 1652, ia menjadi tuan rumah resepsi yang megah tetapi sangat kompleks untuk anak yang masih sangat muda, di Peking untuk gelaran Dalai Lama Kelima.

Baca Juga: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Filosofi Taoisme asal Tiongkok?

 Baca Juga: Makam Dinasti Han Penuh Giok Ditemukan di Jalur Sutra Tiongkok