Para peneliti mencampurkan berbagai simulasi tanah dengan natrium silikat. Kemudian melemparkan campuran geopolimer ke dalam cetakan seperti es batu dan menunggu reaksi terjadi. Setelah tujuh hari, mereka mengukur ukuran dan berat masing-masing kubus. Lalu menghancurkannya untuk memahami bagaimana bahan berperilaku di bawah beban. Secara khusus, mereka ingin mengetahui apakah sedikit perbedaan kimia antara tanah yang disimulasikan memengaruhi kekuatan material.
“Ketika roket lepas landas, ada banyak beban yang menekan landasan pendaratan dan beton perlu dipegang. Sehingga kekuatan tekan material menjadi metrik penting,” kata Wagner. "Setidaknya di Bumi, kami mampu membuat bahan dalam kubus kecil yang memiliki kekuatan tekan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu."
Para peneliti juga menghitung berapa banyak materi terestrial yang perlu dibawa astronot untuk membangun landasan pendaratan di permukaan bulan atau Mars. Ternyata, jumlah yang diperkirakan berada dalam kisaran muatan roket, mulai dari ratusan hingga ribuan kilogram.
Jadi, untuk dapat membangun infrastruktur di Bulan ataupun Mars, kita benar-benar harus mencari bahan bangunan tersebut di luar Bumi.