Kornea Rekayasa dari Kulit Babi Ini Memulihkan Penglihatan Tunanetra

By Wawan Setiawan, Kamis, 18 Agustus 2022 | 16:00 WIB
Para peneliti telah mengembangkan metode baru yang minimal invasif. Sayatan kecil dibuat, di mana implan dimasukkan ke dalam kornea yang ada. Sayatan dapat dibuat dengan laser canggih (seperti pada foto), tetapi juga, bila diperlukan, dengan tangan memakai instrumen bedah sederhana. (Thor Balkhed)

   

Baca Juga: Teknologi Ini Memulihkan Fungsi Sel Organ pada Babi Setelah Kematian

 Baca Juga: Pada Abad Pertengahan, Babi Jadi Hewan yang Sering Dihukum Mati

 Baca Juga: Dari Kota Kecil Peternak Babi, Romawi Berkembang Jadi Kekaisaran Besar

 Baca Juga: Opium Hingga Empedu Babi Hutan Digunakan Sebagai Anestesi Zaman Dulu

    

"Metode yang kurang invasif dapat digunakan di lebih banyak rumah sakit, sehingga membantu lebih banyak orang. Dengan metode kami, ahli bedah tidak perlu mengangkat jaringan pasien sendiri. Sebagai gantinya, sayatan kecil dibuat, di mana implan dimasukkan ke dalam kornea yang ada," kata Neil Lagali, yang memimpin kelompok penelitian yang mengembangkan metode bedah ini.

Tidak diperlukan jahitan dengan metode bedah baru ini. Sayatan di kornea dapat dibuat dengan presisi tinggi berkat laser canggih. Tetapi bila diperlukan, bisa dilakukan dengan tangan bersama  instrumen bedah sederhana. Metode ini pertama kali diuji pada babi dan ternyata lebih sederhana. Juga berpotensi lebih aman daripada transplantasi kornea konvensional.

Sebuah studi klinis yang lebih besar diikuti dengan persetujuan pasar oleh pihak berwenang diperlukan sebelum implan ini dapat digunakan dalam perawatan kesehatan.