Perjuangan Kembar Lima, Kelahiran Langka dan Kisah Tragisnya

By Galih Pranata, Kamis, 22 September 2022 | 08:00 WIB
Kembar lima yang langka bersama dengan Dr. Allan Roy Dafoe. Kembar lima pertama di dunia. Namun, mereka memiliki kisah hidup yang tragis. (History of Yesterday)

Nationalgeographic.co.id—Di tahun 1934, pada saat kehamilan kembar jarang terjadi di Kanada, seorang wanita melahirkan lima anak perempuan. Ini menjadi kasus kembar lima pertama di dunia, di mana semua anak selamat dari persalinannya.

"Annette, Cécile, Yvonne, Marie, dan Emilie lahir dari rahim Elzire (25), dan mereka segera menjadi terkenal," tulis Andrew Tapalaga kepada History of Yesterday dalam artikelnya "The Tragic Story of The Dionne Quintuplets" yang terbit pada 19 September 2022.

Nahas, ketika lima anak kembar Elzire lahir, beberapa pandangan menilai kelahiran quintuplets (lima bayi kembar) beresiko. Bahkan, pada usia empat bulan, bayi-bayi itu juga menarik perhatian pemerintah Kanada.

Pemerintah Kanada secara mengejutkan, "membuat keputusan kontroversial untuk memisahkan bayi-bayi itu dari orang tua mereka," imbuh Tapalaga. Pemerintah mengantisipasi bayi-bayi Elzire dari kemungkinan eksploitasi.

Meski kelima bayi tersebut tidak memiliki masalah kesehatan, "mereka ditempatkan di rumah sakit yang dirancang khusus untuk mereka, yang ternyata lebih menjadi tempat hiburan bagi masyarakat," jelasnya.

Turis diundang untuk datang ke rumah sakit untuk melihat keajaiban kembar lima, dan segera Quintland—kota kelahiran kembar lima—mendadak menjadi objek wisata terbesar di Kanada.

Gadis-gadis itu diekspos ke publik sampai usia mereka sembilan tahun. Pada saat yang sama, mereka diawasi secara ketat oleh sejumlah perawat dan dokter khusus dengan terus-menerus menjalani tes medis.

Bak pertunjukan dan arena tontonan publik, tercatat "antara tahun 1934 dan 1943, sekitar 3 juta orang pergi untuk melihat lima bayi kembar," tambahnya lagi. Rumah sakit secara berkala menerbitkan berita tentang pertumbuhan dan perkembangan anak-anak langka itu.

Tak tanggung-tanggung, dibuat sebuah gambar berisikan kelima gadis kembar. Mereka selalu muncul di banyak surat kabar. Alih-alih tertuduh ibunya akan mengeksploitasi bayi-bayi itu, yang terjadi malah sebaliknya.

Pemerintah Kanada-lah yang melakukan sejumlah bisnis terkait dengan kelahiran langka bayi kembar Dionne (julukan lima bayi kembar). Mereka disebut-sebut telah memperoleh sekitar setengah juta dolar dari gadis-gadis itu— sejumlah uang yang tidak pernah keluarga Elzire terima.

Setelah sembilan tahun dan perjuangan panjang untuk hak asuh, gadis-gadis Dionne kembali ke keluarga mereka. Namun, pertemuan itu tidak berhasil. Mereka tinggal bersama orang tua mereka sampai mereka berusia 18 tahun, lalu segera menjauhkan diri dari mereka.

Kemudian, mereka menulis sebuah buku tentang pengalaman masa kecil mereka, menuduh orang tua mereka melakukan kekerasan verbal, seksual, dan fisik.