Ratusan Batu Kristal 'Ajaib' Ditemukan di Situs Upacara Zaman Batu

By Ricky Jenihansen, Selasa, 23 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Para arkeolog berpikir kristal kuarsa dibawa ke situs pemakaman Neolitik di barat Inggris mungkin dari utara atau barat daya Wales. (Nick Overton)

Para arkeolog berpikir sebuah gundukan tanah di situs Arthur's Stone pernah menunjuk ke Halls of the Dead, sisa-sisanya ditemukan pada tahun 2013. Tapi kemudian gundukan di kedua struktur itu sejajar dengan celah yang menonjol di perbukitan di selatan.

Overton mengatakan pecahan kristal batu tersebar di sekitar situs Dorstone Hill tetapi terkonsentrasi di gundukan pemakaman. Orang-orang Neolitik menaburkan kristal di atas kuburan.

Beberapa fragmen terbesar tampaknya telah ditempatkan sebagai barang kuburan di dalam lubang terkubur yang juga menyimpan tulang manusia yang dikremasi.

Potongan kristal pertama yang dilihat oleh ekskavator modern dikira sebagai pecahan kaca, tetapi tim segera menemukan lebih banyak lagi yang masih transparan seperti saat dibuat.

"Itu terlihat seperti kaca, tapi kemudian kami melihat warnanya berbeda," kata Overton. "Dan kami mulai berpikir, 'Astaga, mungkin ini sesuatu yang lain.' Jadi itu benar-benar membuat kami berpikir untuk mencari barang-barang itu."

Overton mengatakan tidak ada sumber batu kristal lokal, dan kemungkinan mineral transparan itu berasal dari salah satu dari dua situs yang dikenal sejak zaman Neolitik.

Sisa-sisa tiga bangunan kayu besar -Aula Orang Mati, dibangun di Dorstone Hill. Tapi kemudian sengaja dibakar dan diganti dengan gundukan tanah. (Julian Thomas)

Satu di sebuah gua di pegunungan Snowdonia di utara Wales, sekitar 130 km jauhnya, dan satu lagi di St David's Head di pantai barat daya Wales, sekitar 100 mil (160 km) jauhnya.

Tampaknya mineral tersebut diangkut ke Dorstone Hill dalam bentuk kristal besar hingga panjang 4 inci (10 sentimeter). Kemungkinan melalui jaringan perdagangan yang membawa mereka dari tempat yang lebih jauh.

Analisis menunjukkan bahwa kristal besar kemudian secara ahli "dipotong" dengan teknik yang digunakan untuk batu api. Batu kristal sengaja dipecah menjadi potongan-potongan kecil, tetapi fragmen yang dihasilkan tidak dibentuk menjadi alat sesudahnya.

   

Baca Juga: Berusia 4.500 Tahun, Patung Kayu Bermata Kristal Ditemukan di Mesir