Menelusuri Histori VOC, Sumber Kekayaan Belanda di Nusantara

By Galih Pranata, Selasa, 23 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Indonesia telah menggunakan istilah duit sejak lama. Tampaknya, duit memiliki arti historis yang panjang dan tak berkesudahan sejak zaman VOC. (EDUCATION COIN)

Nationalgeographic.co.id—Perusahaan Hindia Timur Belanda atau dikenal dengan VOC, telah menjadi memori kolektif masyarakat sebagai bagian kelam dalam sejarah perbudakan bangsa Indonesia.

Begitu juga yang terjadi bagi orang-orang Belanda hari ini. "Vereenigde Oost-indische Compagnie (VOC) adalah bagian penting dari sejarah Belanda," tulis Ailish Lalor kepada Dutch Review

Ailish menulis dalam sebuah artikel berjudul What was the VOC? The Dutch East India Company explained yang diterbitkan pada 6 Juni 2021.

"Selama lebih dari 200 tahun, VOC membawa kekuatan dan menjadi sumber kekayaan internasional Belanda, sambil mengeksploitasi penduduk lokal, menciptakan koloni, dan memperdagangkan manusia," imbuhnya.

Perusahaan besar seperti VOC tentu saja menarik perhatian publik. Itu dapat terjadi karena dominasinya dalam perdagangan internasional, perhatian itu sebagian besar bersifat negatif. Hal negatif yang dapat kita kaitkan dengan VOC adalah tradisi mereka dalam memperdagangkan budak-budak.

Meskipun perbudakan sudah membudaya dalam masyarakat lokal, VOC meningkatkan kebutuhan dunia akan budak. Mereka menjual para budak hampir ke seluruh belahan dunia lainnya.

Awalnya, VOC didirikan pada tahun 1602 sebagai perusahaan sewaan yang bertujuan untuk berkongsi dagang dengan kerajaan Mughal di India, tempat sebagian besar kapas dan sutra Eropa berasal.

Setelahnya, VOC menanamkan cengkramannya atas monopoli perdagangan rempah di Nusantara. Dengan cepat, pemerintah Belanda memberikan hak monopoli atas perdagangan rempah-rempah di sana.

Meski terdengar sepele, VOC segera menjadi perusahaan konglomerat pertama di muka bumi: mereka melakukan banyak hal yang luar biasa (memproduksi kapal sendiri, sibuk dalam perdagangan budak, dan membangun kolonisasi).

   

Baca Juga: Percaturan Bisnis Dagang VOC di Asia Pada Awal Kemunculannya

Baca Juga: Kematian Paling Tragis Pieter Erberveld Akibat Mengkhianati VOC