James Webb Mendeteksi Karbon Dioksida di Atmosfer Planet Ekstrasurya

By Wawan Setiawan, Senin, 29 Agustus 2022 | 07:00 WIB
Spektrum transmisi dari planet ekstrasurya gas panas WASP-39 b yang ditangkap oleh NIRSpec Webb 10 Juli 2022, mengungkapkan bukti jelas pertama untuk karbon dioksida. (NASA)

Baca Juga: Gambar Planet Jupiter Jepretan James Webb Menampilkan Aurora Berkabut

Baca Juga: Ingin Memberi Nama Planet yang Ditemukan James Webb? Ikuti Ajangnya

Baca Juga: Teleskop James Webb Merekam Senam Bintang di Galaksi Cartwheel

     

Tidak ada observatorium yang pernah mengukur perbedaan halus dalam kecerahan begitu banyak warna individu di kisaran 3 hingga 5,5 mikron dalam spektrum transmisi planet ekstrasurya sebelumnya. Akses ke bagian spektrum ini sangat penting untuk mengukur kelimpahan gas seperti air dan metana, serta karbon dioksida, yang diperkirakan ada di berbagai jenis planet ekstrasurya.

"Mendeteksi sinyal karbon dioksida yang begitu jelas pada WASP-39 b menjadi pertanda baik untuk mendeteksi atmosfer di planet yang lebih kecil, planet berukuran terestrial," kata Natalie Batalha dari University of California di Santa Cruz, yang memimpin tim tersebut.

Memahami komposisi atmosfer planet penting karena memberi tahu kita sesuatu tentang asal usul planet dan bagaimana ia berevolusi. "Molekul karbon dioksida adalah pelacak sensitif dari kisah pembentukan planet," kata Mike Line dari Arizona State University, anggota lain dari tim peneliti ini. "Dengan mengukur fitur karbon dioksida ini, kita dapat menentukan berapa banyak padat versus berapa banyak bahan gas yang digunakan untuk membentuk planet raksasa gas ini. Dalam dekade mendatang, JWST akan melakukan pengukuran ini untuk berbagai planet. Memberikan wawasan tentang detail bagaimana planet terbentuk dan keunikan tata surya kita sendiri."

   

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo