Pegasus muncul untuk menggambarkan sifat manusia yang lebih tinggi dan menyebabkan pikiran melambung menuju langit. Para leluhur menceritakan kisah Pegasus dengan para Muse berkaitan dengan sebuah air mancur terkenal Hippocrene yang dihasilkan dengan menggunakan kuku-kuku Pegasus.
Konon, selama kontes dengan para Pierides, para Muse bermain dan bernyanyi di puncak Gunung Helicon dengan kekuatan yang begitu luar biasa dan manis. Hal ini menyebabkan langit dan bumi diam untuk mendengarkannya. Sementara itu gunung mengangkat dirinya dalam kegembiraaan luar biasa menuju tempat tinggal dewa di langit.
Merasa areanya terganggu, Poseidon mengirim Pegasus untuk memeriksa keberanian gunung tersebut untuk bergerak tanpa izin darinya. Ketika Pegasus mencapai puncak, ia menggertakan tanah dengan kuku-kukunya dan air Hippocrene menyembur keluar, kemudian jadi terkenal sebagai sumber suci.