Profesi dan Pekerjaan Aneh yang Dilakukan oleh Orang di Masa Lalu

By Sysilia Tanhati, Senin, 5 September 2022 | 11:00 WIB
Banyak profesi dan pekerjaan aneh yang dilakukan oleh orang di masa lalu. Sebagian mungkin membuat kita mengerjitkan dahi. (Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Dengan perubahan teknologi dan pergeseran norma sosial, profesi dan pekerjaan pun mengalami perubahan. Di masa lalu, hiburan, teknologi, atau ilmu kedokteran jauh berbeda dengan zaman sekarang. Banyak profesi dan pekerjaan aneh yang dilakukan oleh orang di masa lalu. Sebagian mungkin membuat kita mengerjitkan dahi.

Kambing hitam yang menanggung hukuman orang lain

Ini adalah pekerjaan yang tidak menguntungkan di zaman kuno. Ketika pangeran muda akan berbuat salah, memberi hukuman berupa pukulan akan melanggar aturan. Pasalnya, mereka berdarah biru.

Alih-alih memukul atau menghukum sang pangeran, “kambing hitam” akan menerima pukulan atas kesalahan pangeran atau anak bangsawan.

Meskipun ini terdengar kejam, banyak sumber mengatakan taktik ini benar-benar berhasil. Biasanya, anak bangsawan akan merasa tidak enak atas karena seseorang harus menanggung kesalahannya.

Ornatrices, pembuat ramuan untuk menata rambut majikan

Ornatrices dapat dianggap sebagai penata rambut awal. Namun, alih-alih bekerja untuk upah seperti penata rambut modern, mereka adalah budak. Wanita-wanita ini ditugaskan untuk membuat majikannya tampil menawan.

Pada zaman kuno, pewarna rambut, pemutih, dan wig tidak sepopuler zaman sekarang. “Ornatrices ditugaskan untuk membuat ramuan unik,” tutur Lex Leigh di laman Ancient Origins. Ramuan ini digunakan untuk menata rambut sang majikan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan mereka.

Apa saja bahannya? Kadang-kadang mereka menambahkan lintah busuk, serangga yang dihancurkan, tinta cumi, dan empedu untuk membuat pewarna yang lebih gelap. Ornatrices juga menggunakan kotoran merpati dan abu di atas kepala pemiliknya untuk menciptakan warna rambut terang.

Jika pemiliknya kehilangan rambut, Ornatrices harus mencukur rambut mereka untuk menggantikannya.

Tukang cukur merangkap ahli bedah

Bagaimana menggabungkan pekerjaan tukang cukur dan ahli bedah. Ini mungkin terdengar tidak masuk akal namun itulah yang terjadi di Abad Pertengahan.

Ahli bedah merangkap tukang cukur melakukan dasar-dasar tukang cukur termasuk memotong, mencukur, dan mencuci rambut. Di sisi lain, mereka juga melakukan dasar-dasar ahli bedah.

Mengapa pekerjaan ini dikombinasikan? Tukang cukur memiliki keterampilan menggunakan benda tajam seperti pisau dan silet dengan hati-hati. Jika mereka bisa melakukan ini untuk rambut, mereka mungkin akan berhasil menggunakan silet dan pisau untuk bedah.

Beberapa prosedur medis umum tukang cukur ini antara lain amputasi, tes urine, pencabutan gigi, serta pengambilan darah.

Jika berkunjung ke tukang cukup di luar negeri, Anda akan menemukan tiang berwarna merah dan putih. Itu merupakan simbol untuk tukang cukur merangkap ahli bedah di zaman dulu. Merah untuk mewakili darah dan putih untuk mewakili perban.

Pengumpul muntah

Ini mungkin menjadi salah satu pekerjaan yang paling menjijikkan. Di zaman Romawi, bangsawan akan makan dalam jumlah besar dan muntah supaya bisa makan lebih banyak lagi. Di tengah pesta makan, mereka enggan untuk meninggalkan ruangan. Sebagai gantinya, ada pengumpul muntah yang membawa mangkuk khusus untuk menampung muntahan.

Jika mereka beruntung, mereka dapat menghindari muntah secara langsung.

Kolektor lintah

“Seperti namanya, mereka bertugas mengumpulkan lintah,” tambah Leigh. Biasanya, seorang kolektor lintah dipekerjakan oleh seorang profesional medis. Pasalnya lintah digunakan untuk banyak prosedur medis yang salah arah selama Abad Pertengahan.

Mengumpulkan lintah tidak sesederhana pergi ke sungai dan mengambilnya. Mereka harus pergi ke rawa dan menggunakan umpan untuk menarik lintah agar mudah dikumpulkan. Sebagian besar kolektor lintah akan menggunakan potongan kaki binatang, misalnya kuda, Namun ada yang menggunakan kaki mereka sendiri sebagai pilihan yang lebih praktis dan ekonomis.  

Pengumpul lintah juga tidak bisa hanya menunggu lintah untuk menempel pada mereka dan kemudian menariknya. Lintah sulit dilepaskan saat pertama kali menempel. Ini berarti lintah harus menikmati darah selama 20 menit baru kemudian mereka bisa dilepas.

Semakin banyak lintah yang dikumpulkan, semakin banyak darah yang hilang.

Knocknobbler, pengusir anjing dan kadang kadang anak kecil

Knocknobbler adalah petugas pengontrol hewan di masa lalu. Pada zaman Elizabeth, knocknobbler memiliki tugas unik untuk mengusir anjing liar keluar dari gereja. Jika seekor anjing liar memasuki gereja selama kebaktian, knocknobbler akan segera mengusirnya agar tidak mengganggu ibadah.

Namun, knocknobbler tugasnya tidak hanya sebatas mengusir anjing saja. Jika anjing liar tidak ada, mereka mengalihkan perhatian ke anak-anak yang tidak patuh di gereja. Jika omelan tidak berhasil, knocknobbler akan mengeluarkan anak-anak dari kebaktian juga.

Weker “hidup” yang berkeliling membangunkan orang

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang dilakukan orang di masa lalu ketika alarm belum ditemukan? Sederhana - mereka memiliki knocker-up atau pengetuk.

Knocker-up adalah individu dengan jadwal tidur teratur yang dapat diandalkan untuk bangun lebih awal. Orang-orang ini kemudian disewa untuk pergi ke rumah-rumah di lingkungan itu untuk membangunkan para pekerja.

Pengetuk memiliki beberapa cara berbeda untuk membuat klien mereka bangun. “Cara termudah adalah dengan menggedor jendela,” tambah Leigh. Jika mereka tinggal di lantai atas, pengetuk akan menggunakan tongkat panjang atau sapu untuk mengetuk.

Groom of the stool, pengumpul kotoran raja

Mereka adalah pelayan laki-laki yang ditugaskan untuk membantu raja Inggris untuk melaksanakan urusan toilet. Mereka selalu membawa toilet portabel dengan handuk, mangkuk cuci, dan air.

Raja Henry VIII dan kotak untuk buang kotoran. (All That Interesting)

Seringkali, petugas yang sangat berkomitmen akan memantau pergerakan usus raja. Ini berarti melacak waktu makannya dan umumnya belajar kapan raja perlu buang air besar.

Penangkap tikus

Di abad ke-19, tikus bertanggung jawab atas banyak penyakit yang menyebar ke seluruh Eropa saat ini. Maka tugas seorang penangkap tikus adalah menangkap dan membuangnya untuk menekan tingkat penyebaran penyakit.

Biasanya, penangkap tikus akan memblokir beberapa lubang tikus sekaligus kecuali satu. Kemudian, mereka akan menunggu di luar satu lubang itu dan mengumpulkan tikus sebanyak mungkin.

   

Baca Juga: Pekerjaan Terkutuk di Abad ke-17: Pemakan Dosa Orang yang Meninggal

 Baca Juga: Ternyata, Aktivitas Pekerjaan Pengaruhi Daya Tahan Leher Kita

 Baca Juga: Juru Tulis, Profesi Istimewa dan Mulia dalam Kebudayaan Mesir Kuno

    

Untuk mengurangi penyakit dan mencegah kerusakan persediaan makanan, penangkap tikus merupakan pekerjaan penting di Eropa pada abad ke-19. Namun mereka umumnya dipandang rendah oleh masyarakat. Pekerjaan ini dianggap kotor. Sebagian besar orang takut tertular penyakit karena penangkap tikus harus berurusan dengan hewan pengerat ini setiap hari.

Penangkap tikus yang sangat terampil memiliki penghasilan tinggi. Mereka juga terkadang mendapatkan penghasilan tambahan dari orang kaya. Meski dianggap membawa penyakit, sebagian orang ingin memelihara tikus untuk menghibur diri.

Nomenclator si pengingat nama

Nomenclator adalah budak yang bertugas mengingat nama orang lain untuk pemiliknya di acara-acara publik. Ini menjadi cara untuk mengingat nama tanpa harus membawa pena dan kertas selama pesta.

Kadang-kadang, pemberi nama harus mengingat lebih banyak informasi untuk tuannya jika tuannya mabuk. Informasi ini dapat mencakup perincian dari percakapan sebelumnya. Bisa juga berupa informasi dasar tentang individu yang telah diajak bicara oleh tuannya sepanjang malam.

Pada dasarnya, nomenclator adalah buku telepon “berjalan”.

Jelas, zaman kuno memiliki pekerjaan yang sangat menarik namun juga ada yang menjijikkan. Seiring perkembangan zaman, profesi dan pekerjaan pun mengalami perubahan.