Studi sebelumnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki golongan darah A memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengalami pembekuan darah di kaki yang dikenal sebagai deep vein thrombosis. "Kami jelas membutuhkan lebih banyak studi lanjutan untuk memperjelas mekanisme peningkatan risiko strok," tambahnya.
Keterbatasan penelitian ini adalah relatif kurangnya keragaman di antara peserta. Data tersebut berasal dari Early Onset Stroke Consortium, sebuah kolaborasi dari 48 penelitian berbeda di Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia. Sekitar 35 persen peserta adalah keturunan non-Eropa.
"Studi ini menimbulkan pertanyaan penting yang memerlukan penyelidikan lebih dalam tentang bagaimana golongan darah yang ditentukan sebelumnya secara genetik dapat berperan dalam risiko strok dini," kata Mark T. Gladwin, Wakil Presiden Eksekutif untuk Urusan Medis, UM Baltimore, Profesor dan Dekan yang Terhormat, Fakultas Kedokteran Universitas Maryland. "Ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk menemukan cara baru untuk mencegah peristiwa yang berpotensi menghancurkan ini pada orang dewasa yang lebih muda."