Astronom Temukan Dua Planet Super-Bumi yang Mengorbit Bintang Kecil

By Wawan Setiawan, Minggu, 11 September 2022 | 13:00 WIB
Para astronom baru saja mengumumkan penemuan dua planet 'super-Bumi' yang mengorbit LP 890-9, sebuah bintang kecil. (NASA/JPL-Caltech)

Nationalgeographic.co.id - Sebuah tim peneliti internasional termasuk para astronom di University of Birmingham, baru saja mengumumkan penemuan dua planet "super-Bumi". Kedua planet ini mengorbit LP 890-9, sebuah bintang kecil dan dingin yang terletak sekitar 100 tahun cahaya dari Bumi.

Bintang tersebut, juga disebut TOI-4306 atau SPECULOOS-2. Ini adalah bintang paling dingin kedua yang ditemukan menjadi tuan rumah planet, setelah TRAPPIST-1 yang terkenal. Penemuan langka ini menjadi subjek publikasi di jurnal Astronomy & Astrophysics pada 22 Agustus dengan judul "Two temperate super-Earths transiting a nearby late-type M dwarf."

Planet bagian dalam sistem, yang disebut LP 890-9b, berukuran sekitar 30% lebih besar dari Bumi. Ia menyelesaikan orbit mengelilingi bintang hanya dalam 2,7 hari. Planet pertama ini awalnya diidentifikasi sebagai kandidat planet yang mungkin oleh NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). Sebuah misi luar angkasa mencari eksoplanet yang mengorbit bintang-bintang terdekat.

Kandidat ini dikonfirmasi dan dicirikan oleh teleskop SPECULOOS (Search for habitable Planets EClipsing ULtra-cOOl Stars), salah satunya dioperasikan oleh University of Birmingham. Peneliti SPECULOOS kemudian menggunakan teleskop mereka untuk mencari planet transit tambahan dalam sistem yang mungkin terlewatkan oleh TESS.

"TESS mencari eksoplanet menggunakan metode transit, dengan memantau kecerahan ribuan bintang secara bersamaan. Mencari sedikit peredupan yang mungkin disebabkan oleh planet yang lewat di depan bintangnya," jelas Laetitia Delrez, peneliti pascadoktoral di University of Liège dan penulis utama artikel tersebut. "Namun, tindak lanjut dengan teleskop berbasis darat seringkali diperlukan untuk mengonfirmasi sifat planet dari kandidat yang terdeteksi dan untuk menyempurnakan pengukuran ukuran juga sifat orbital mereka."

Ilustrasi yang menunjukkan bintang merah dan dua planetnya, bersama dengan beberapa teleskop yang digunakan untuk penemuan itu. Data yang mengarah pada penemuan itu digambarkan pada panel surya satelit TESS. (University of Birmingham / Amanda J. Smith)

Tindak lanjut ini sangat penting dalam kasus bintang yang sangat dingin, seperti LP 890-9, yang memancarkan sebagian besar cahayanya dalam inframerah-dekat dan yang sensitivitasnya agak terbatas pada TESS.

Teleskop proyek SPECULOOS, yang dipasang di Observatorium Paranal ESO di Cili dan di pulau Tenerife, dioptimalkan untuk mengamati bintang jenis ini dengan presisi tinggi. Berkat kamera yang sangat sensitif dalam inframerah-dekat.

 Baca Juga: JWST Telah Menunjukkan Dapat Mendeteksi Tanda Kehidupan Eksoplanet

 Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Ukuran Planet Jadi Alasan Mars Tidak Layak Huni

 Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Air Terdeteksi di Eksoplanet Layak Huni Ini

"Tujuan SPECULOOS adalah untuk mencari planet terestrial yang berpotensi layak huni yang transit di beberapa bintang terkecil dan paling dingin di lingkungan matahari. Seperti sistem planet TRAPPIST-1, yang kami temukan pada tahun 2016," kenang Michaël Gillon, dari University of Liège, dan peneliti utama proyek SPECULOOS. "Strategi ini dimotivasi oleh fakta bahwa planet-planet seperti itu sangat cocok untuk studi terperinci tentang atmosfernya dan untuk mencari kemungkinan jejak kimiawi kehidupan dengan observatorium besar, seperti James Webb Space Telescope (JWST)."