Pernikahannya dengan Jeremias tercatat sebagai pernikahan secara kontrak atau kawin kontrak. Ketika jatuh tempo, Jeremias meninggalkan Osoet Pegu pada 1642 dan berpindah ke Malaka.
Osoet Pegua akhirnya murka, dia mengutuk sikap Jeremias dan mengancam Jeremias tidak akan dapat menemui ketiga putrinya lagi. Ia juga meminta bantuan Raja Prasat-Thong untuk memblokade perjalanan Jeremias ke Ayutthaya.
Baca Juga: Setangkai Payung Zaman VOC, Tudung Cerita Orang Eropa dan Budaknya
Baca Juga: Menelusuri Histori VOC, Sumber Kekayaan Belanda di Nusantara
Baca Juga: Kisah Perjuangan Kompeni VOC dari Musibah Karamnya Kapal Zeewijk
Jeremias sangat mencintai putrinya. Ia selalu membanjiri surat ke kediaman Osoet dengan harapan dapat membawa ketiga putrinya ke Schiedam, Belanda. Namun, semua suratnya tak berbalas.
Hingga tiba ajalnya, Osoet Pegua mangkat pada 1658. Momentum inilah yang dimanfaatkan Jeremias untuk membawa putrinya kembali ke dekapannya. Salah satu anaknya, Maria van Vliet juga dikabarkan menikah dengan saudagar kaya VOC di Batavia.
Romansa pelik Osoet dan Jeremias sampai hari ini masih dikenang dalam catatan sejarah Thailand. Romansa ini jugalah yang membawa kenangan pelik tentang jejak perniagaan VOC di Ayutthaya pada abad ke-17.