Megahnya Domus Aurea, Istana Emas Simbol Kejatuhan Kaisar Romawi Nero

By Sysilia Tanhati, Kamis, 15 September 2022 | 16:00 WIB
Setelah kebakaran besar Roma, Kaisar Nero membangun sebuah istana megah. Kelak, karena reputasinya yang buruk, Domus Aurea menjadi simbol kejatuhan sang kaisar bejat ini. (CY)

Area luas di lantai dasar digunakan untuk ruang perjamuan yang ditata dalam labirin yang membingungkan. Semuanya didekorasi dengan lukisan dinding yang mewah.

Sayap barat, misalnya, memiliki satu halaman persegi panjang yang dikelilingi tidak kurang dari 50 ruang perjamuan. Ada halaman pentagonal besar yang didekorasi dengan cerah dengan mosaik kaca yang bercabang menjadi 15 kamar terpisah. Salah satunya adalah “Golden Vault” dengan langit-langit berlapis emas. Di Golden Vault juga terdapat panel marmer dan gambar besar dari mitologi Yunani tentang Zeus menculik Ganymede.

Ada ruangan segi delapan besar dengan kubah beton, mungkin awalnya tertutup mosaik kaca. Penggunaan beton untuk kubah di gedung adalah inovasi yang akan menjadi ciri umum arsitektur Romawi kemudian.

Senator Romawi Suetonius menggambarkan kemegahan kubah dan ruangan di Domus Aurea. “Terdapat ruang perjamuan melingkar, yang berputar tanpa henti, siang dan malam, seperti langit”. Ia juga menggambarkan dinding bertatahkan permata, dekorasi gading dan Mutiara. “Langit-langit menghujani para tamu dengan bunga dan wewangian,” tulisnya.  

Aula segi delapan mengarah ke kamar-kamar di lima sisi, yang masing-masing memiliki air terjun yang mengalir di dinding. Aula besar lainnya memiliki langit-langit berkubah setinggi 13 meter yang dibuat agar terlihat seperti gua.

Efek bawah tanah ditingkatkan dengan penambahan air mancur yang mengalir di dinding. Semua fitur luar biasa ini dilengkapi dengan deretan kursi berjemur, ruang duduk, koridor, dan ruang layanan di sayap Timur. Kedua sayap disatukan oleh barisan tiang besar.

Sayangnya, lantai atas jauh lebih sulit untuk direkonstruksi karena kurangnya bukti yang bertahan

Nasib Domus Aurea setelah Kejatuhan Kaisar Nero

Setelah kematian Nero, Istana Emas itu ditinggalkan dan sebagian besar marmernya yang berharga dilucuti untuk digunakan kembali di tempat lain. Penerus Nero ingin menjauhkan diri dari kaisar yang tidak populer ini, sehingga tidak ada yang tertarik dengan Domus Aurea.

Seiring berjalan waktu, sebagian besar struktur menghilang di bawah fondasi bangunan. Taman diratakan dan danau dikeringkan, kemudian Colosseum dibangun di atasnya.

Pada Abad Pertengahan, situs ini ditumbuhi rumput dan digunakan untuk menanam sayuran dan tanaman merambat. Kondisi ini sangat kontras dengan kemegahan Istana Emas milik Kaisar Nero, di mana pesta-pesta liar dan tak bermoral berlangsung.

Reputasi Nero yang buruk membuat Domus Aurea, Istana Emas yang megah, jadi simbol kejatuhannya kelak.