Asal-usul Penggunaan Mata Uang Kertas dari Tiongkok hingga Eropa

By Sysilia Tanhati, Selasa, 20 September 2022 | 09:00 WIB
Uang kertas digunakan dalam sebagian besar transaksi, terutama perdagangan. Bagaimana asal-usul penggunaan uang kertas ini? (Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id - Sejak zaman Kerajaan Lydia sekitar 1000 Sebelum Masehi, beberapa jenis mata uang digunakan untuk perdagangan. Saat itu, koin mulai digunakan dalam transaksi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, jenis mata uang baru pun muncul. Kini, kita sering bertransaksi menggunakan uang kertas. Namun apakah Anda mengetahui asal-usul uang kertas digunakan untuk transaksi?

Menelusuri asal-usul uang kertas

“Asal-usul uang kertas dapat ditelusuri kembali ke zaman dinasti Tang,” ungkap Calin Aneculaesei di laman History of Yesterday. Dinasti ini menguasai sebagian besar wilayah yang membentuk Tiongkok modern dari tahun 618 hingga 907.

Di masa itu, mata uang lokal digunakan oleh pedagang lokal untuk mempermudah pengiriman barang.

Bagaimana caranya? Transaksi dilakukan dengan penggunaan catatan yang menjanjikan pedagang bahwa mereka akan mendapatkan uang mereka dari wali amanat. Penggunaan metode ini jauh lebih luas terjadi pada abad ke-11 di zaman dinasti Song.

Alih-alih digunakan sebagai uang kertas seperti sekarang, uang kertas di masa itu lebih sebagai janji bahwa pedagang akan mendapatkan uang. Meski saat itu koin sudah digunakan sebagai mata uang, membawa sejumlah koin menjadi beban bagi pedagang karena beratnya.

Maka, pedagang menitipkan uangnya kepada seorang wali. Kemudian, pedagang itu menulis surat yang menyatakan berapa banyak uang yang ditinggalkan. “Maka, pedagang itu tidak perlu membawa koin bersamanya,” tambah Aneculaesei.

Pedagang lain yang mendapatkan catatan bisa mengambil sejumlah uang pada wali amanat tersebut kapan pun ia mau. Catatan ini dikenal juga dengan sebutan jiozi.

Jiaozi, surat janji bayar yang merupakan cikal bakal mata uang kertas. (John E. Sandrock)

Dinasti Song menyadari perkembangan baru ini dalam perdagangan dan berusaha memanfaatkannya. Melihat bahwa kertas jauh lebih efisien untuk transaski, dinasti mulai mengeluarkan uang kertas pada tahun 1120-an. Konon pada abad ke-12, jumlah uang kertas yang diterbitkan dalam setahun bernilai sekitar 26 juta untai koin.

Uang kertas di Eropa

Selama periode ini di Eropa, beberapa penggunaan dasar alat tukar seperti mata uang terlihat. Misalnya Knights of the Templar, yang mengambil barang-barang berharga peziarah. Peziarah ini kemudian menerima tanda terima yang menyatakan nilai barang-barang berharga.