Baca Juga: Eksekusi Memalukan Pengkhianat Romawi: Dilempar dari Tebing Tarpeian
Baca Juga: Eksekusi Mengerikan bak Pertunjukan yang Menghibur di Koloseum
Baca Juga: Lima Metode Eksekusi Mati yang Mengerikan Lainnya di Era Romawi Kuno
“Scalae Gemoniae sering menjadi tempat demonstrasi publik dan protes terhadap kekaisaran,” tutur Kaushik Patowary di laman Amusing Planet. Ketika negarawan Romawi Gnaeus Piso dicurigai membunuh anak angkat Tiberius, Germanicus, seorang komandan yang ulung. Rakyat yang marah, karena tidak dapat menangkap Piso, malah menyeret patung-patungnya ke tangga dan melakukan eksekusi simbolis.
Setelah eksekusi Kaisar Vitellius di tangga itu, tidak banyak kisah mengerikan lainnya yang dicatat sejarah. Kaisar Domitianus, yang naik takhta pada tahun 81 Masehi, memberikan kesempatan kepada para penjahat untuk memilih cara kematian mereka sendiri. Ia bahkan mungkin melarang penganiayaan terhadap mayat di tangga.
Namun Kaisar Trajan sempat menggunakan tangga tersebut untuk eksekusi Decebalus. Kepalanya dipenggal dan dilempar ke bawah tangga. Kala itu, eksekusi di Scalae Gemoniae lebih berfungsi sebagai tontonan alih-alih kesempatan bagi massa untuk melakukan kekerasan.
Sekarang, sisa-sisa Scalae Gemoniae sudah tidak ada lagi. Namun jika Anda berkunjung ke Roma, Anda masih bisa mengunjungi lokasinya di Via di San Pietro, melewati reruntuhan penjara Mamertine.