Sejarah Evolusi Planet Bumi Tercermin di Serpihan Kaca Tanah Bulan

By Wawan Setiawan, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi tentang seperti apa kawah Chicxulub segera setelah asteroid menghantam Semenanjung Yucatán di Meksiko yang menjadikannya sebagai bagian dari sejarah evolusi planet Bumi. (Detlev van Ravenswaay/Science Source)

"Kami menemukan bahwa beberapa kelompok usia manik-manik kaca bulan bertepatan persis dengan usia beberapa peristiwa kawah terestrial terbesar, termasuk kawah tumbukan Chicxulub yang bertanggung jawab atas peristiwa kepunahan dinosaurus,” tuturnya.

Kapsul pengembalian Chang'e-5 berisi sampel tanah bulan. (Chinese National Space Agency)

Nemchin juga menambahkan, "Studi ini juga menemukan bahwa peristiwa tumbukan besar di Bumi seperti kawah Chicxulub 66 juta tahun yang lalu dapat disertai dengan sejumlah dampak yang lebih kecil. Jika ini benar, ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi usia dampak di Bulan dapat memberikan informasi berharga tentang dampak pada Bumi atau tata surya bagian dalam."

Rekan penulis lektor kepala Katarina Miljkovic, juga dari SSTC Curtin, mengatakan studi komparatif di masa depan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang sejarah geologi Bulan.

"Langkah selanjutnya adalah membandingkan data yang diperoleh dari sampel Chang'e-5 ini dengan tanah bulan lainnya dan usia kawah untuk dapat mengungkap peristiwa dampak penting di seluruh Bulan yang pada gilirannya dapat mengungkapkan bukti baru tentang dampak apa yang mungkin memengaruhi kehidupan di Bumi," kata Miljkovic.

Kolaborasi internasional ini didukung oleh Dewan Riset Australia dan melibatkan peneliti dari Australia, Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, dan Swedia termasuk tim penulis Dr. Marc Norman dari Australian National University, Dr. Tao Long dari Beijing SHRIMP Center di Chinese Academy of Geological Sciences, serta Mahasiswa Ph.D. Yuqi Qian dari China University of Geosciences.