Apakah Penjahat Juga 'Dilempar' ke Singa di Britania Romawi?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 7 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Temuan pegangan kunci mencerminkan eksekusi yang mungkin terjadi di Britania Romawi. Apakah penjahat juga dilempar ke singa di provinsi itu? (Firmin Didot & Pearce et al.)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah pegangan kunci perunggu dari zaman Romawi kuno ditemukan di Inggris. Arkeolog di Leicester, Inggris, mengatakan pegangan kunci perunggu yang menggambarkan singa berkelahi dengan seorang pria. Temuan itu mencerminkan eksekusi nyata yang mungkin terjadi di Britania di bawah pemerintahan Romawi. Apakah penjahat juga dilempar ke singa di Britania Romawi?

Temuan objek unik menekankan kebrutalan Romawi di Britania

"Objek unik ini memberi representasi paling rinci dari bentuk eksekusi yang ditemukan di Britania Romawi ini," kata John Pearce, seorang arkeolog di King's College London. Sebagai penemuan pertama dari jenis ini, itu memperjelas karakter brutal otoritas Romawi di provinsi tersebut.

Pearce dan dua rekannya menerbitkan analisis artefak mereka di jurnal Britannia. Para peneliti dari University of Leicester Archaeological Services menemukan objek, yang berukuran lebih dari 10 cm. Benda tersebut ditemukan saat menggali sebuah rumah di bekas kota Romawi pada tahun 2017. Mereka memperkirakannya sekitar tahun 200 Masehi. Penggalian juga menemukan jalan-jalan Romawi, lantai mosaik, dan teater.

"Ketika pertama kali ditemukan, itu tampak sebagai benda perunggu yang tidak dapat diindentifikasikan. Tetapi setelah membersihkan tanah dengan hati-hati, wajah-wajah kecil terungkap. Itu benar-benar mencengangkan," kata rekan penulis Gavin Speed, yang memimpin penggalian. Menurut tim, benda tersebut belum pernah ditemukan di wilayah Kekaisaran Romawi.

Pegangan pintu menggambarkan seorang pria melawan singa. Di bawahnya, empat pemuda telanjang meringkuk ketakutan. Penampilan pria itu—tanpa baju, dengan rambut panjang dan janggut lebat—menunjukkan seorang “barbar” (Pearce et al.)

Pegangannya menggambarkan seorang pria melawan singa. Di bawahnya, empat pemuda telanjang meringkuk ketakutan. Penampilan pria itu—tanpa baju, dengan rambut panjang dan janggut lebat—menunjukkan seorang “barbar”. Di zaman Romawi, barbar adalah sebutan untuk seseorang yang bukan keturunan Romawi.

Eksekusi brutal Romawi, apakah dilakukan juga di Britania?

Hukum Romawi mengizinkan penjahat dan tawanan perang dilemparkan ke binatang buas. Hukuman ini, yang dikenal sebagai damnatio ad bestias, berfungsi sebagai bentuk hiburan publik. Ini juga sering digunakan untuk melambangkan kehancuran musuh-musuh Romawi. Tetapi sampai sekarang, para sarjana memiliki sedikit bukti bahwa praktik itu terjadi di Britania, jauh dari pusat kekaisaran.

Bangsa Romawi mengimpor singa dari Mesopotamia dan Afrika Utara untuk bertarung di Colosseum. Hewan-hewan eksotis itu ditampung di taman kekaisaran. Pearce berpendapat bahwa ada kemungkinan orang Romawi juga mengangkut beberapa makhluk itu ke Britania.

Damnatio ad bestias, eksekusi mati dengan dicabik-cabik oleh binatang buas. (penelope.uchicago.edu)

“Bayangkan perjalanan melalui laut, mungkin ke muara Sungai Rhône, dengan singa dikurung di kapal. Kemudian menyusuri sungai ke Lyons dan dilanjutkan dengan perjalanan kereta ke Sungai Rhine. Lalu menyusuri sungai dan melintasi Laut Utara ke London atau mulut Humber,” katanya.