Nationalgeographic.co.id—Warna urin umumnya berkisar dari warna kuning pucat hingga kuning tua. Pewarnaan ini terutama disebabkan oleh pigmen urokrom, juga dikenal sebagai urobilin.
Apakah urin Anda diencerkan dengan air atau dalam bentuk yang lebih pekat menentukan penampilan pigmen. Semakin banyak air yang Anda minum, dan semakin terhidrasi Anda, semakin ringan pigmen dalam urin Anda.
Pigmen dan senyawa kimia dalam makanan yang Anda makan dan obat-obatan yang Anda minum juga mengubah warna urin Anda. Perubahan ini cukup standar dan biasanya tidak berlangsung lama. Perubahan warna tertentu mungkin merupakan tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.
Apa warna urin normal?
Setiap orang memiliki 'normal' yang berbeda dalam hal warna urin, tetapi seharusnya berada pada spektrum kuning. Jumlah air yang Anda minum mempengaruhi apakah warnanya kuning pucat atau kuning tua. Orang yang minum lebih banyak air dan tetap terhidrasi biasanya menghasilkan urin yang lebih encer dan pucat dibandingkan dengan mereka yang mengalami dehidrasi atau mengonsumsi lebih sedikit air.
Jika warna urin Anda berada di luar spektrum kuning, seperti urin yang keruh atau coklat, Anda harus menemui dokter. Anda juga harus menemui dokter jika urin Anda berwarna merah, biru, atau hijau.
Apa yang menyebabkan warna urin berubah?
Seperti disebutkan di atas, warna urin terutama ditentukan oleh seberapa banyak air yang Anda minum. Ketika minum banyak air, urin bisa menjadi sangat ringan sehingga tampak hampir jernih. Semakin sedikit air yang diminum, warna urin akan semakin gelap.
Diet, vitamin, dan mineral
Diet juga bisa menjadi faktor. Warna makanan alami dapat berinteraksi dengan pigmen untuk menciptakan warna yang berbeda. Makanan olahan berat dapat mengandung pewarna makanan dalam jumlah tinggi. Pewarna ini akan berinteraksi dengan pigmen juga. Vitamin B, seperti riboflavin (B-2) dan cobalamin (B-12), juga diketahui menyebabkan urin berwarna kuning-hijau berpendar. Jika Anda mengonsumsi suplemen atau multivitamin, mereka mungkin menjadi sumber urin Anda yang berwarna cerah.
Bagaimana warna urin abnormal didiagnosis?
Jika melihat adanya kelainan pada warna urin, Anda harus menemui dokter. Ketika bertemu dengan dokter, mereka akan mendiskusikan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Tergantung pada penilaian mereka, dokter mungkin meminta urinalisis atau tes darah.
Urinalisis dapat memeriksa sel darah merah, menilai kadar protein urin, dan menentukan bahan yang dikeluarkan. Urin Anda juga dapat diperiksa untuk bakteri penyebab infeksi. Tes darah dapat mengukur fungsi ginjal dan tingkat enzim hati. Hasil ini dapat memberikan petunjuk tentang penyebab perubahan warna pada urin.
Apa faktor risiko untuk warna urin abnormal?
Usia dan jenis kelamin dapat meningkatkan risiko kondisi yang dapat memengaruhi warna urin. Misalnya, tumor di ginjal atau kandung kemih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Pendarahan saluran kemih umumnya dikaitkan dengan masalah ginjal atau kandung kemih. Kondisi yang lebih serius seperti kanker juga dapat menyebabkan perdarahan dan urin berwarna merah muda atau merah.
Bagaimana warna urin yang tidak normal diobati?
Pilihan pengobatan dapat bervariasi, tergantung pada apa yang ditemukan oleh dokter Anda dari tes. Jika dokter Anda menemukan bahwa warna urin kuning tua disebabkan oleh dehidrasi, mereka akan merekomendasikan Anda untuk menambahkan lebih banyak cairan ke dalam makanan. Warna urin kemudian akan kembali ke warna kuning normal dalam beberapa hari. Namun jika sebaliknya, nampaknya Anda perlu melakukan perawatan yang intensif.