Serdawa Lubang Hitam: Memuntahkan Materi Bintang yang Dilahapnya

By Wawan Setiawan, Sabtu, 15 Oktober 2022 | 14:39 WIB
Ilustrasi lubang hitam yang memuntahkan materi dari bintang yang dilahapnya bertahun-tahun lalu. (DESY, Science Communication Lab)

 Baca Juga: Bagaimana Super-Telescope EHT Memotret Lubang Hitam di Luar Angkasa?

 Baca Juga: Kenapa Lubang Hitam Tidak Menelan Semua Objek di Alam Semesta?

Sebastian Gomez, seorang rekan pascadoktoral di Space Telescope Science Institute dan rekan penulis di makalah baru, mengatakan bahwa AT2018hyz "biasa-biasa saja" pada tahun 2018 ketika ia pertama kali mempelajarinya menggunakan teleskop cahaya tampak, termasuk teleskop 1,2 m di Fred Lawrence Observatorium Whipple di Arizona.

Gomez, menggunakan model teoretis untuk menghitung bahwa bintang yang terkoyak oleh lubang hitam itu hanya sepersepuluh massa Matahari kita. "Kami memantau AT2018hyz dalam cahaya tampak selama beberapa bulan sampai memudar, dan kemudian menghilangkannya dari pikiran kami," kata Gomez.

TDE terkenal karena memancarkan cahaya saat terjadi. Saat sebuah bintang mendekati lubang hitam, gaya gravitasi mulai meregangkan, atau spaghettify bintang tersebut. Akhirnya, materi yang memanjang berputar di sekitar lubang hitam dan memanas, menciptakan kilatan yang dapat dilihat oleh para astronom dari jarak jutaan tahun cahaya.

Para astronom menyamakannya dengan lubang hitam sebagai pemakan yang berantakan, sebab beberapa material kadang terlempar kembali ke luar angkasa. Tidak semua yang mereka coba konsumsi berhasil masuk ke dalam mulut mereka. "Seolah-olah lubang hitam ini tiba-tiba mulai mengeluarkan banyak material dari bintang yang dimakannya bertahun-tahun lalu," jelas Cendes.

Dalam hal ini, serdawa yang bergema.

"Ini adalah pertama kalinya kami menyaksikan penundaan yang begitu lama antara pemberian makan dan aliran keluar," kata Berger. "Langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi apakah ini benar-benar terjadi lebih teratur dan kami belum melihat TDE cukup terlambat dalam evolusi mereka."