Dunia Hewan: CIA Ingin Membangkitkan Mamut Berbulu dari Kepunahan

By Ricky Jenihansen, Minggu, 16 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Mamut berbulu telah punah selama ribuan tahun, tapi sekarang CIA berinvestasi di sebuah perusahaan biotek yang ingin membawa mereka kembali. (Dottedhippo)

Nationalgeographic.co.id — Badan Intelejen Amerika Serikat CIA dilaporkan telah menjadi investor terbaru di Colossal Biosciences, sebuah perusahaan yang ingin membawa mamut berbulu dan harimau Tasmania kembali dari kepunahan menggunakan pengeditan DNA.

CIA mendanai penelitian untuk menghidupkan kembali hewan yang punah, termasuk mamut berbulu dan harimau Tasmania, menurut laporan tersebut

Seperti diketahui, mamut berbulu yang memiliki nama latin Mammuthus primigenius ini memiliki tubuh besar seperti gajah modern saat ini. Bedanya, seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu lebat dan memiliki gading yang cukup panjang.

Spesis mamut ini pada mulanya dicatat sekitar 150.000 tahun yang muncul di zaman es di Eurasia (lempeng benua Eropa dan Asia masih menyatu).

Ketika sebagian besar Mammuthus primigenius punah di akhir kala Pleistosen (12.000 tahun silam), sejumlah kelompok kecil berhasil selamat di Pulau Wrangel yang terletak di Samudra Arktika hingga sekitar 1700 SM.

Kemungkinan disebabkan terbatasnya pasokan makanan yang tersedia, hewan-hewan ini mengalami adaptasi sehingga ukuran tubuhnya semakin mengecil dari jenis Mammuthus primigenius yang asli di kala Pleistosen.

Melalui perusahaan investasi modal ventura bernama In-Q-Tel, yang didanai CIA, badan intelijen Amerika, telah menjanjikan uang kepada perusahaan teknologi yang berbasis di Texas, Colossal Biosciences.

Menurut situs web Colossal Biosciences, tujuan perusahaan adalah untuk "melihat guntur mamut berbulu di tundra sekali lagi" melalui penggunaan rekayasa genetika, yaitu, menggunakan teknologi untuk mengedit DNA organisme.

Colossal Biosciences juga menyatakan minatnya untuk membangkitkan harimau Tasmania yang punah—Hewan berkantung mirip serigala tersebut sudah punah pada tahun 1930-an—serta burung dodo yang telah punah.

Untuk bagian mereka, CIA kurang tertarik pada mamut yang menggelegar dan harimau Tasmania yang mengaum dibandingkan dengan teknologi rekayasa genetika yang ingin dikembangkan oleh Colossal, menurut sebuah posting blog In-Q-Tel.

Ilustrasi mamut berbulu. (Warren Photographic / Science Source)

"Secara strategis, ini bukan tentang mamut dan lebih banyak tentang kemampuan," tulis pejabat senior In-Q-Tel dilansir Live Science.