Dunia Hewan: Pertama Kalinya Misteri Reproduksi Belut Eropa Terungkap

By Utomo Priyambodo, Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:00 WIB
Misteri reproduksi belut akhirnya terpecahkan. (poulpette via iNaturalist,CC BY-NC 4.0)

Nationalgeographic.co.id—Banyak hal terkait dunia hewan yang menjadi misteri dan membuat para ilmuwan penasaran. Salah satunya adalah bagaimana dan di mana belut berkembang biak. Bisa dibilang ini adalah salah satu misteri sains yang paling sulit terkait belut, mengingat sifat reproduksi belut yang sulit dipahami selama berabad-abad.

Secara harfiah, orang-orang telah mencoba memecahkan kasus ini sejak abad ke-4 Sebelum Masehi. Kini, Badan Lingkungan Inggris (UK Environment Agency) telah membuat sebuah terobosan besar.

Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan Badan Lingkungan Ingris telah melacak perjalanan epik belut Eropa ke daerah pemijahannya di Laut Sargasso, menandai pencapaian penting dalam pemahaman kita tentang reproduksi belut. Para peneliti telah lama bertanya-tanya di mana belut bertelur bagaimana hewan itu bisa sampai di sana.

"Ini adalah pertama kalinya kami dapat melacak belut-belut ke Laut Sargasso dan kami senang kami memiliki bukti langsung pertama belut-belut Eropa dewasa mencapai daerah pemijahan mereka," kata Ros Wright, peneliti Badan Lingkungan Inggris yang menjadi pemimpin proyek penelitian ini, seperti dilansir IFL Science.

“Perjalanan mereka akan mengungkap informasi tentang migrasi belut yang belum pernah diketahui sebelumnya.”

Pemecahan misteri ini melibatkan pemasangan tag satelit terhadap 26 belut Eropa betina (Anguilla anguilla) pada tahun 2018 dan 2019. Belut-belut itu dilepaskan di Azores.

Belut-belut betina itu kemudian terdeteksi mencari makan ke Samudra Atlantik. Adapun titik terjauh yang mereka tempuh adalah Laut Sargasso. Ini adalah tempat misterius di mana kura-kura menghabiskan tahun-tahun mereka yang "hilang".

Dari 26 belut tersebut, 23 di antaranya kembali ke tempat semula dalam periode enam hingga 12 bulan. Hanya tiga belut yang berhasil mencapai Laut Sargasso. Hebatnya, terungkap bahwa migrasi ke tempat pemijahan yang signifikan ini memakan waktu lebih dari satu tahun untuk belut dewasa.

Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa

Baca Juga: Dunia Hewan: Strategi Belut Taman Cari Makan Saat Melawan Arus Laut

Baca Juga: Siapa Pria Terkejam di Romawi yang Suka Melempar Budak ke Kolam Belut? 

Ini adalah sebuah statistik yang mengerikan ketika Anda mempertimbangkan bahwa setelah menetas, larva belut mini harus melakukan perjalanan kembali ke perairan Eropa. Tugas yang tampaknya tidak dapat diatasi ini dibantu oleh arus laut di North Atlantic Drift. Ketika sudah berada di wilayah asal mereka, mereka melakukan perjalanan darat ke habitat sungai air tawar sebagai belut kaca.

Tim di balik penemuan monumental ini berharap bisa menggali lebih dalam seluk-beluk reproduksi belut. Mereka berharap bisa mengungkap bagaimana belut-belut itu dapat bernavigasi melintasi jarak yang sangat jauh, dengan total rute migrasi diperkirakan mencapai 10.000 kilometer.

Para peneliti akan bekerja lebih lanjut untuk memecahkan detail yang lebih baik dari reproduksi belut-belut tersebut. Detai-detail ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman kita bersama terkait siklus reproduksi belut tersebut agar dapat melindungi spesies yang rentan ini.

“Belut Eropa sangat terancam punah sehingga penting bagi kita untuk memecahkan misteri seputar siklus hidup lengkap mereka untuk mendukung upaya melindungi area pemijahan spesies penting ini,” tegas Wright.