Jejak Susu di Dinding Bejana Petani Eropa 7.400 Tahun yang Lalu

By Ricky Jenihansen, Jumat, 21 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Keramik LBK dari wilayah Alsace dipamerkan di Historic Museum of Mulhouse, Mulhouse Prancis. (Emmanuelle Casanova)

 Baca Juga: Ditemukan Residu Produk Olahan Susu di Tembikar Dari Tahun 3100 SM

Pemukim di Eropa Tenggara, Timur, dan Barat ini adalah kelompok tani Neolitik paling awal di Eropa Tengah, yang dikenal sebagai budaya Linearbandkeramik (LBK). Temuan penelitian ini menunjukkan beberapa pemukim pertama di wilayah tersebut menggunakan susu dalam skala besar.

Pekerjaan ini merupakan bagian dari proyek NeoMilk European Research Council (ERC) yang dipimpin oleh Profesor Richard Evershed FRS dari School of Chemistry di University of Bristol.

Tim peneliti tersebut menganalisis lebih dari 4.300 bejana tembikar dari 70 pemukiman LBK untuk mencari sisa makanan mereka. Hasilnya mengungkapkan variasi yang cukup besar dalam penggunaan susu di seluruh wilayah, dengan hanya 65 persen situs yang menyajikan bukti lemak susu dalam wadah keramik.

Bagian dari pot keramik dekoratif LBK yang digunakan untuk penyimpanan makanan dari situs Ensisheim di Alsace, Prancis. (Emmanuelle Casanova)

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa penggunaan susu, meskipun umum, tidak diadopsi secara universal oleh para petani awal ini.

Berfokus pada situs dan keramik dengan residu susu, para peneliti menghasilkan sekitar 30 penanggalan radiokarbon baru untuk memetakan munculnya eksploitasi susu oleh petani LBK. Tanggal-tanggal baru ini sesuai dengan pemukiman LBK paling awal selama pertengahan Milenium ke-6 SM.

Anggota tim penulis utama Profesor Evershed mengatakan: "Penelitian ini sangat signifikan karena memberikan wawasan baru tentang waktu perubahan besar dalam praktik pengadaan makanan manusia," kata Evershed.

"Saat mereka berkembang di seluruh Eropa. Ini memberikan bukti yang jelas bahwa makanan susu beredar luas di Neolitik Awal, meskipun ada variasi dalam skala aktivitasnya."

Studi ini dilakukan bekerja sama dengan ahli kimia dari Bristol University dan arkeolog dari University of Gdańsk, Paris 1, Strasbourg, Leiden, dan Adam Mickiewicz, Museum Kastil Dobó István, Historic England, dan LVR-State Service for Archaeological Heritage yang mengarahkan penggalian situs yang diteliti.