'Borg' Struktur DNA yang Membantu Keseimbangan Metana Planet Bumi

By Wawan Setiawan, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Sebuah ilustrasi digital yang terinspirasi oleh archaea pemakan metana dan Borg yang mengasimilasi mereka. Borg dapat membantu menyeimbangkan metana atmosfer planet Bumi.
Sebuah ilustrasi digital yang terinspirasi oleh archaea pemakan metana dan Borg yang mengasimilasi mereka. Borg dapat membantu menyeimbangkan metana atmosfer planet Bumi. (Jenny Nuss/Berkeley Lab)

Tim akhirnya menganalisis sampel tambahan dari tanah bawah tanah, akuifer, dan dasar sungai di California dan Colorado yang mengandung archaea pemakan metana. Mereka menemukan total 19 ECE berbeda yang mereka beri nama Borg. Dengan menggunakan alat analisis genom yang canggih, para ilmuwan menentukan bahwa banyak dari sekuens dalam Borg mirip dengan gen yang memetabolisme metana dalam genom Methanoperedens yang sebenarnya. Beberapa Borg bahkan mengkodekan semua mesin seluler yang diperlukan untuk memakan metana sendiri, selama mereka berada di dalam sel yang dapat mengekspresikan gen.

"Bayangkan sebuah sel tunggal yang memiliki kemampuan untuk mengonsumsi metana. Sekarang Anda menambahkan elemen genetik di dalam sel yang dapat mengonsumsi metana secara paralel dan juga menambahkan elemen genetik yang memberikan sel kapasitas yang lebih tinggi. Pada dasarnya menciptakan kondisi untuk konsumsi metana pada steroid, jika Anda mau," jelas rekan penulis Kenneth Williams, seorang ilmuwan senior dan rekan Banfield di Berkeley Lab's Earth and Environmental Sciences Area.

Williams memimpin penelitian di lokasi Rifle, Colorado di mana Borg dengan ciri terbaik ditemukan. Dia juga merupakan kepala ilmuwan lapangan dari situs penelitian di East River, dekat Crested Butte, Colorado, tempat beberapa pengambilan sampel Banfield saat ini berlangsung. Situs lapangan East River adalah bagian dari Area Fokus Ilmiah Fungsi Daerah Aliran Sungai Departemen Energi, sebuah proyek penelitian multidisiplin yang dipimpin oleh Berkeley Lab yang bertujuan untuk menghubungkan mikrobiologi dan biokimia dengan hidrologi dan ilmu iklim.

"Keahlian kami menyatukan apa yang sering dianggap dan diperlakukan sebagai bidang penyelidikan yang sama sekali berbeda—ilmu besar yang menghubungkan segala sesuatu mulai dari gen hingga proses aliran sungai dan atmosfer," tutur Williams.