Jangan Lengah dengan Lima Kemampuan Bertahan Hidup Ini Saat ke Rimba

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 21 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Ada banyak hal yang sering dilupakan saat hendak menuju alam rimba untuk bertahan hidup. Artikel ini mengingatkan Anda bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan. (Bayu Dwi Mardana)

2. Temukan sumber air dan makanan

Petualangan di alam rimba bisa berhari-hari, sehingga persediaan air minum bisa habis. Jangan buat diri Anda dehidrasi. Carilah sumber air sebelum Anda yakin untuk bermalam di suatu lokasi. Menuruni lereng bukit atau pegunungan adalah taktik yang baik untuk menemukan saluran air. Namun, pada saat tertentu air bisa mengering.

Solusi lainnya Anda bisa memanfaatkan vegetasi hijau. Jika ada banyak tanaman hijau, terutama spesies tertentu, Anda bisa menemukan air di bawah tanahnya. Cara lainnya adalah mendengar suara hewan, khususnya amfibi, sebagai panduan ke lokasi kaya sumber air.

Carilah sumber air dan makanan di alam liar. Hal ini perlu dilakukan karena Anda bisa kehabisan persediaan yang dibawa dari rumah. (mihtiander/Getty Images/iStockphoto)

Mencari sumber makanan juga sama pentingnya sebagai kebutuhan dasar hidup. Jika Anda vegan atau takut untuk berburu, pastikan memakan buah dan tumbuhan yang tidak berbahaya. Saat di alam rimba, pelajari tanaman sekitar. Bila perlu, bawalah buku yang menjelaskan tumbuh-tumbuhan di alam liar.

Sebagai saran, ada banyak daun yang bisa dimanfaatkan sebagai teh. Ada pula beberapa kacang-kacangan di hutan bisa dimakan dan memberikan kalori yang cukup untuk menopang kita.

3. Cari tempat berkemah

Jika sumber air sudah bisa ditemukan, pastikan Anda bermalam tidak terlalu jauh darinya. Perhitungan lainnya untuk membangun tempat berkemah adalah pastikan tidak ada satwa liar buas yang lalu lalang. Perhatikan pula pohon-pohon di sekitar lokasi, apakah akan ada satwa-satwa buas dari atas.

Namun, terkadang di lapangan kita tidak bisa menemukan tempat yang 100 persen ideal untuk berkemah. Sebaiknya putuskan kekurangan dan kelebihan situasi lokasi, dan mendirikannya sebelum matahari terbenam. Sebab, jika hari sudah gelap, beberapa hewan buas beraktivitas.

Jangan lupa pula untuk membuat drainase, sehingga tempat Anda bermalam tidak banjir bila hujan lebat.

Tenda para pendaki di Alun-alun Suryakencan, Gunung Gede, Jawa Barat. (Warsono)

4. Jangan lupakan soal pisau

Tentu pisau adalah alat yang penting dalam bertahan hidup, seperti untuk berburu, memasak, atau memotong ranting-ranting. Akan tetapi, pisau tidak selalu tajam sehingga perlu diasah, dan belum tentu Anda mau melakukannya setiap saat. Oleh karena itu, mengasah pisau walau sudah di tengah alam rimba diperlukan.

Mengasah pisau bisa menggunakan batu atau pasir. Beberapa jenis pisau membutuhkan keterampilan mengasah yang berbeda, pahami ragam metodenya. Akan lebih baik lagi jika Anda memiliki peralatan mengasah pisau sendiri.

Setelah pisau tajam untuk memotong apa pun, kemaslah pisau Anda dengan aman. Jika itu pisau saku yang diperlukan untuk banyak keperluan, simpan dan gunakan secara bijak. Jangan sampai terjadi kecelakaan akibat keteledoran. Menyimpan pisau sembarangan tidak hanya berbahaya bagi diri Anda sehingga terluka, tetapi juga bisa membuat tas ransel robek. 

5. Pahami keterampilan pertolongan pertama darurat.

Ini adalah hal mutlak yang harus Anda ketahui saat punya rencana ke alam liar. Pertolongan pertama harus bisa dikuasai, termasuk menangani luka dan goresan, termasuk cedera fatal. Ketahui dan bawa apa saja pertolongan pertama yang diperlukan. Selain itu, pelajari juga kondisi sekitar tempat Anda di alam liar tentang apa saja yang bisa membantu Anda saat membutuhkan pertolongan pertama darurat.