Seiring Berjalannya Waktu, Mengapa Orang-Orang Berubah Menjadi Tua?

By Utomo Priyambodo, Minggu, 30 Oktober 2022 | 07:00 WIB
Ilustrasi orang tua atau lansia dan orang dewasa. (Pixabay)

Nationalgeographic.co.id - Menjadi tua adalah keniscayaan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. "Kita pasti tua," begitu kata lirik lagu band Fourtwnty.

Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya, seiring berjalannya waktu, mengapa orang-orang pasti akan berubah menjadi tua?

Laurie Buys, Profesor bidang Penuaan Sehat dari Australian Catholic University, pernah menulis penjelasan soal ini di The Conversation.

Buys menyebut bahwa orang-orang memiliki persespsi masing-masing soal kata tua. Seseorang bisa saja menganggap seseorang tertentu lainnya sudah tua, tetapi belum tentu menurut orang-orang lainnya.

"Anda tahu, menjadi tua memiliki arti berbeda-beda bagi orang-orang yang berbeda. Jika seseorang memiliki banyak acara ulang tahun, mereka mungkin tidak benar-benar merasa tua," kata Buys.

"Pemerintah mungkin menyebut mereka tua dan mengharapkan mereka berhenti bekerja. Meski begitu, mereka tidak merasa tua," tambah Buys lagi.

"Faktanya, beberapa orang yang berulang tahun, mempelajari hal-hal baru, tidak pernah berhenti bekerja, dan memiliki tahun-tahun petualangan yang hebat," papar Buys.

Tentu saja, beberapa orang yang lebih tua, seperti beberapa orang yang lebih muda, dapat merasa kesepian. Atau mungkin mereka memiliki beberapa masalah kesehatan. Mungkin lutut mereka sakit dan tidak bisa berjalan sejauh dan secepat dulu.

"Tetapi kebanyakan, mereka dapat melakukan hal-hal yang mereka inginkan dan hidup panjang umur, sehat dan bahagia," tulis buys.

Buys menegaskan, kata "tua" memiliki arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Tidak semua orang merasa atau berkelakuan “tua”. Namun beberapa orang memang melakukannya.

Baca Juga: Ketakutan Menjadi Tua, Mungkinkah Ada?

Baca Juga: Di Wilayah Honduras yang Dikuasai oleh Geng, Menjadi Tua adalah Keistimewaan, Bukan Hak