Bagaimana Beberapa Siput Laut Bertahan Hidup dari Kepunahan Massal?

By Utomo Priyambodo, Jumat, 4 November 2022 | 15:00 WIB
Berbagai spesimen siput laut Heterobranchia. (Cunha CM, Salvador RB (2018) )

Nationalgeographic.co.id—Banyak peristiwa kepunahan massal yang telah melenyapkan bermacam macam spesies. Dinosaurus lenyap dari bumi karena peristiwa kepunahan massal. Begitu pula dengan mamut, megalodon, dan banyak hewan besar lainnya.

Hewan-hewan kecil tampaknya lebih punya peluang untuk bertahan hidup dari kepunahan massal. Salah satunya adalah siput laut.

Sebuah studi baru telah mengungkap bagaimana satu subkelas moluska laut, Heterobranchia, mungkin dapat bertahan hidup dan bangkit kembali setelah peristiwa kepunahan massal. Peristiwa kepunahan massal yang dimaksud adalah yang terjadi di era akhir Trias sekitar 201 juta tahun lalu dan menandai dimulainya periode Jurassic dan dominasi dinosaurus di bumi.

Meskipun tidak terlalu merusak dibandingkan kepunahan massal akhir Permian sebelumnya, yang dikenal sebagai Kematian Hebat (the Great Dying), dapat dikatakan bahwa peristiwa tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap keanekaragaman hayati baik di darat maupun di laut. Dalam laporan studi baru ini para ilmuwan melaporkan bahwa siput laut tertentu mungkin tidak hanya selamat dari peristiwa tersebut, tetapi juga berkembang pesat setelahnya.

Dalam studi ini para peneliti membangun database informasi dari hasil-hasil riset yang diterbitkan tentang keanekaragaman gastropoda. Mereka kemudian menggunakannya untuk memetakan kepunahan dan munculnya genera baru antara periode Trias akhir dan Jurassic awal. Saat para peneliti mengumpulkan data dan menganalisis hasilnya, satu subkelas, Heterobranchia, menonjol dari kumpulan data tersebut.

Hanya sekitar 11 persen dari genera ini yang musnah selama peristiwa kepunahan, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan 56 persen dari semua genera dan subgenera gastropoda. Tidak hanya itu, periode berikutnya juga memunculkan banyak genera heterobranch baru. Jadi bagaimana siput-siput khusus ini berhasil bertahan hidup?

Baca Juga: Apa yang Membunuh Dinosaurus dan Spesies Lain di Era Kepunahan Massal?

Baca Juga: Kepunahan Massal di Usus Manusia Terungkap Berkat Kotoran 2.000 Tahun

Baca Juga: Ilmuwan Identifikasi Kekuatan Baru di Balik Kepunahan Massal Masa Lalu 

Sulit untuk mengetahui dengan pasti bagaimana siput-siput purba ini hidup. Para ilmuwan dapat berspekulasi berdasarkan bentuk cangkangnya, apa yang kita pikir kita ketahui tentang lingkungan pada saat itu, dan dengan melihat keturunan modern dari spesies-spesies ini.

Dalam kasus heterobranch, studi baru ini menawarkan tiga kemungkinan teori tentang bagaimana mereka bisa lolos dari kepunahan. Laporan lengkap studi ini telah terbit di jurnal PLOS ONE.

Satu teori berkaitan dengan bagaimana larva siput-siput ini makan. Larva-larva heterobranch memakan plankton, tetapi mungkin saja mereka dapat berkembang dan mengkonsumsi benda-benda mati yang terlarut dalam air. Ini akan menguntungkan mereka jika plankton itu sendiri punah.