Mengapa Sebagian Orang Sangat Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya

By Ricky Jenihansen, Jumat, 4 November 2022 | 12:00 WIB
Sebagian orang sangat disukai nyamuk. (Pexels)

Sejauh ini, target yang paling menarik untuk Aedes aegypti adalah Subjek 33, yang empat kali lebih menarik bagi nyamuk daripada peserta penelitian paling menarik berikutnya, dan 100 kali lebih menarik daripada yang paling tidak menarik.

Nyamuk Aedes aegypti menularkan Zika dan demam berdarah. (Shutterstock / khlungcenter)

Sampel dalam uji coba tidak diidentifikasi, sehingga peneliti tidak tahu peserta mana yang mengenakan nilon mana. Namun, mereka akan melihat bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi dalam setiap percobaan yang melibatkan Subjek 33, karena serangga akan mengerumuni sampel itu.

"Akan terlihat jelas dalam beberapa detik setelah pengujian dimulai," kata De Obaldia.

Para peneliti mengurutkan peserta menjadi atraktor tinggi dan rendah, dan kemudian bertanya apa yang membedakan mereka. Mereka menggunakan teknik analisis kimia untuk mengidentifikasi 50 senyawa molekuler yang meningkat pada sebum (penghalang pelembap pada kulit) dari peserta dengan daya tarik tinggi.

Dari sana, mereka menemukan bahwa magnet nyamuk menghasilkan asam karboksilat pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada sukarelawan yang kurang menarik. Zat-zat ini ada di sebum dan digunakan oleh bakteri di kulit kita untuk menghasilkan bau badan manusia yang unik.

   

Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Nyamuk Malaria Menggigit Tubuh Manusia?

Baca Juga: Mengapa Kulit Bekas Gigitan Nyamuk Jadi Bentol dan Terasa Gatal?

Baca Juga: Kenapa Nyamuk Suka Berdengung di Telinga? Ternyata Ini Alasannya

    

Untuk mengkonfirmasi temuan mereka, tim Vosshall mendaftarkan 56 orang lainnya untuk studi validasi. Sekali lagi, Subjek 33 adalah yang paling memikat, dan tetap begitu dari waktu ke waktu.

Menurut peneliti, temuan mereka ini untuk melihat apakah mereka dapat merekayasa nyamuk yang tidak dapat melihat manusia, para peneliti menciptakan mutan yang kehilangan salah satu atau kedua reseptor.

"Tujuannya adalah nyamuk yang akan kehilangan semua daya tariknya kepada manusia, atau nyamuk yang memiliki daya tarik yang lemah terhadap semua orang dan tidak dapat membedakan Subjek 19 dari Subjek 33. Itu akan luar biasa," kata Vosshall.

"Karena hal itu dapat menyebabkan pengembangan obat nyamuk yang lebih efektif."

Selain itu, dia dan rekan-rekannya berharap makalah ini akan menginspirasi para peneliti untuk menguji spesies nyamuk lain, termasuk dalam genus Anopheles, yang menyebarkan malaria. Vosshall menambahkan: "Saya pikir akan sangat keren untuk mengetahui apakah ini adalah efek universal."