Merdu! Ternyata Nyanyian Duet Tarsius Bagai Coloratura Musik Opera

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 11 November 2022 | 11:00 WIB
Tarsius spektral Gursky (Tarsius spectrumgurskyae) di Sulawesi Utara. Mereka bisa menghasilkan suara indah ketika berduet. (Dena J Clink)

Nationalgeographic.co.id—Meskipun badan tarsius berukuran kecil, suaranya cukup tinggi. Ternyata, jika sepasang tarsius spektral Gursky (Tarsius spectrumgurskyae) disandingkan untuk berduet, mereka akan menciptakan keahlian yang mirip dengan coloratura yang biasanya dinyanyikan dalam sebuah opera

Coloratura adalah seni bernyanyi wanita dengan suara yang berpindah nada dengan cepat, ringan, dan lincah. Kebanyakan lagu yang memerlukan suara seperti ini ada pada opera Italia. Atau bahkan, bisa dilakukan oleh pria bersuara tinggi yang dipraktekkan oleh Queen dalam lagu "Bohemian Rhapsody".

Fenomena ini diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Sam Ratulangi dan Cornell University dalam jurnal Frontiers in Ecology and Evolution. Makalah mereka berjudul "Investigating note repertoires and acoustic tradeoffs in the duet contributions of a basal haplorrhine primate" yang dipublikasikan 2 Agustus 2022, dan dipimpin oleh Isabel Comella dari Cornell Lab of Ornithology, Cornell University. Anda bisa mendengar rekaman suaranya lewat tautan berikut.

"Di sini kami menunjukkan bahwa duet tarsius spektral Gursky menunjukkan pertukaran akustik dalam laju nada dan lebar nada--yakni, rentang frekuensi dalam nada," kata Comella, dikutip dari Eurekalert.

Mereka mencatat, tidak semua tarsius dapat menyanyikan duet tersebut dengan baik. beberapa tarsius sepktral Gursky bisa mencapai nada yang membentang pada lebar nada (bandwidth) yang luas. Sisanya, dalam "nyanyian" duet itu, ada banyak pengulangan nada yang cepat, walau hanya sebagian kecil yang bisa mengatur keduanya secara bersamaan.

"Untuk menghasilkan nada frekuensi tinggi dengan lebar pita lebar, tarsius spektral Gursky harus membuat modifikasi vokal yang cepat dan menyeluruh, yang mungkin menuntut fisik. Jadi rata-rata, kami menemukan bahwa duet dengan pita lebar cenderung memiliki nada yang berulang kali lebih lambat, dan sebaliknya," lanjutnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa kompleksitas duet tarsius spektral Gursky memberi sinyal informasi kepada pasangan ekstra sejenis. Pesannya mungkin terkait kebugaran fisik pasangan duet dalam spesies. Ibaratnya, suara nyanyian mereka seperti perilaku merak dengan ekornya, tetapi dengan catatan untuk betina dan jantan. 

Tarsius spektra Gursky adalah hewan monogami. Secara sosial, mereka menempati wilayah antara 1,6 dan 4,1 hektar yang mereka 'pertahankan' dengan nyanyian duet. Suara mereka memberi petunjuk pada sesama jenisnya bahwa mereka sudah punya pasangan, dan wilayah mereka sudah diambil. Cara ini bisa meminimalkan perkelahian yang berbahaya bagi spesies mereka.

  

Baca Juga: Ahli Ornitologi Menemukan Dua Spesies Baru Burung Matahari di Sulawesi

Baca Juga: Geopark Maros Pangkep Diakui sebagai Geopark Dunia, Apa Istimewanya?

Baca Juga: Mengapa Bohemian Rhapsody Menjadi Lagu Terbaik yang Pernah Ditulis?