Jalan Panjang Howard Carter Menemukan Makam Firaun Tutankhamun

By Sysilia Tanhati, Senin, 14 November 2022 | 09:00 WIB
100 tahun berlalu, makam Tutankhamun masih terus memikat dunia. Bagaimana Howard Carter menemukan makam Firaun Tutankhamun yang mengubah dunia itu? (Wikipedia)

Selain itu, antusiasme Carnavon untuk mendanai proyeknya itu makin memudar. Meski menemukan makam Tutankhamun adalah impiannya, ia dengan melakukan hal lain agar penyandang dananya tidak berpaling.

Selama tahun-tahun panjang, Carter hampir tidak menemukan apa-apa.

Pada tahun 1922, Carnarvon memiliki keraguan serius untuk melanjutkan pekerjaan tersebut. Dia lelah menggali dengan hasil yang tidak memuaskan. Belum lagi harus mendengar sindiran para ahli Mesir kuno lainnya.

Mengetahui rencana itu, Carter memberi tahu Carnavon tentang gubuk yang ditemukannya beberapa tahun sebelumnya. Mungkin, untuk mencapai kesepakatan, Carter juga menyebutkan bahwa ada petunjuk baru Tutankhamun benar-benar terkubur di lembah.

Petunjuk itu datang dari Herbert Winlock, seorang ahli Mesir Kuno di Metropolitan Museum of Art di New York. Saat itu ia sedang mempelajari guci KV55 berisi puing-puing bertuliskan nama Tutankhamun. Winlock, membandingkan potongan-potongan yang tampaknya tidak berarti dengan penemuan lain di tempat lain. Menurutnya, potongan-potongan itu merupakan bahan yang digunakan dalam pembalsaman Tutankhamun.

Orang Mesir Kuno tidak membuang apapun yang menyentuh tubuh raja saat sedang dipersiapkan untuk penguburan. Sebaliknya, mereka dengan hati-hati mengumpulkan semua sampah dan menguburnya di dekat makam yang bersangkutan.

Itu termasuk beberapa guci berisi garam bubuk pembalsaman yang digunakan untuk mengeringkan tubuh dan lap yang mereka bersihkan sesudahnya. Pot lainnya berisi pecahan tembikar, tulang binatang, dan kalung bunga—kemungkinan sisa-sisa perjamuan yang diadakan di pemakaman Tutankhamun. “Itu adalah tanda yang paling pasti bahwa makam raja ada di dekatnya,” Marchant menambahkan lagi.

Pada Oktober 1922, dengan dukungan Carnarvon, Carter kembali ke lembah untuk satu musim terakhir.

Menemukan makam Tutankhamun

Carter memulai penggalian pada 1 November 1922. Penggalian dilakukan persis di tempat yang ditinggalkannya pada tahun 1918, di gubuk-gubuk para pekerja di depan makam Ramses VI.

Ia menghabiskan beberapa hari berikutnya untuk menemukan lebih banyak gubuk, mencatat detailnya.

Pada hari Sabtu, 4 November, Carter menyadari jika para pekerja yang biasanya gaduh, menjadi diam dan tampak aneh.