Telisik Penemuan Pemandian Bergaya Yunani Kuno Untuk Militer Mesir

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 22 November 2022 | 14:00 WIB
Pemandian Yunani yang ditemukan di Berenice, Mesir mungkin merupakan pusat istirahat dan relaksasi bagi militer Mesir. (Lukisan tahun 1858/Fyodor Bronnikov)

Nationalgeographic.co.id—Orang Mesir kuno terkenal dengan kebersihannya, terbukti dari pemandian umum yang ditemukan sejak tahun 2000 SM. Dalam penemuan tersebut, para arkeolog telah mengatakan bahwa pemandian berusia 2.200 tahun yang berasal dari paruh kedua abad ke-3 SM di kota kuno Berenice di tepi Laut Merah.

Pemandian masif terdiri dari dua struktur melingkar, disebut tholois, dengan empat belas bak mandi, yang diberi air oleh dua waduk air besar yang terhubung ke sebuah sumur. Pemandian itu disebut sebagai tempat untuk terapeutik. Bangunannya juga memiliki akses ke air hangat dan dingin, serta ruang terpisah untuk pemandian air panas.

Giovanni Battista Belzoni, penjelajah dan perintis Italia abad ke-19 mengatakan alasan pemandian itu bertahan hingga saat ini, lantaran mengacu pada kemampuan air di kawasan tempat tersebut berasal.

“Sebuah gimnasium juga mungkin dibangun di sebelah barat struktur. Seluruh struktur mungkin dirancang untuk militer yang ditempatkan di wilayah tersebut, yang pernah dihuni oleh penduduk asli gua yang dikenal sebagai Troglodytai,” papar Marek Woźniak, asisten profesor di Institut Budaya Mediterania dan Oriental Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia seperi dikutip Ancient Origins.

Profesor Woźniak menyebut dalam penelitian sisa-sisa dari Berenice berasal dari periode Helenistik Mesir kuno, sekitar tahun 323 SM hingga 30 SM, kira-kira bertepatan dengan kematian Alexander Agung dan Cleopatra VII. Pemandian ini adalah puncak pengaruh arsitektur dan sosial Yunani di wilayah Mediterania di Afrika Utara dan Asia Barat.

Berenice: Pusat Perdagangan dan Kebudayaan di Masa Helenistik

Berenice Troglodytica, juga dikenal sebagai Berenike atau Baranis didirikan pada 275 SM oleh Ptolemeus II Philadelphus atau Ptolemeus Agung, putra jenderal Makedonia Alexander Agung. Dia menamainya setelah ibunya, Berenice I dari Mesir.

Pemandian Yunani yang baru ditemukan di Mesir menunjukkan bahwa ini mungkin juga merupakan tempat relaksasi. (Steven Sidebotham)

Pada masa itu dalam sejarah, Berenice merupakan lokasi yang sangat strategis bagi bangsa Yunani, terutama karena kedekatannya dengan Laut Merah. Pemandian memiliki aliran air yang mengalir deras, dan kehadiran militer yang sangat besar, bertindak sebagai pusat barang yang diimpor dari Afrika Timur, termasuk gajah perang.

Wilayah ini diuntungkan karena perlindungan raja-raja Ptolemeus, tempat berlabuh yang aman, dan posisinya di ujung timur jalan utama dari Mesir Hulu. Nyatanya, orang Yunani kuno seperti filsuf dan sejarawan Strabo, berkelana ke Berenice di puncak kemakmurannya. Pliny the Elder dan Stephanus dari Byzantium juga melakukan pelayaran untuk melihat sendiri. Itu terletak di pusat rute perdagangan yang melayani Sri Lanka, India, Mesir Hulu, dan Arab. Seorang pedagang Yunani yang tinggal di Aleksandria pada saat itu menulis tentang perdagangan dan kemasyhurannya dalam narasi perjalanan Periplus dari Laut Erythraean.

Pemandian: Stasiun Militer dan Pusat Rekreasi

Pemandian itu digunakan oleh mereka yang terlibat dalam operasi militer, termasuk tentara, awak kapal, dan semua yang terkait dengan angkatan bersenjata. Menurut Woźniak, ini menyiratkan kehadiran sebagian besar laki-laki di Berenice, yang akan berhubungan dengan militer dalam beberapa bentuk atau lainnya.