Baca Juga: Sejarah Rambut Mohawk, Berawal dari Temuan Mumi Hingga Suku Indian
Para ahli telah menganalisis sampel dari mumi selama beberapa dekade untuk menentukan penyebab di balik mumifikasi tersebut. Sayangnya, para arkeolog hanya memiliki sedikit pekerjaan, karena mereka yang memiliki yurisdiksi atas jenazah telah lama menolak untuk mengizinkan pengumpulan sampel lebih lanjut.
Pihak berwenang mengatakan alasan agama dan pribadi telah mencegah mereka mengizinkan analisis lebih lanjut terhadap jenazah oleh para ahli di lapangan. Karena itu, hanya sampel yang diambil selama ekstraksi awal dan pengangkutan jenazah ini yang tersedia untuk dipelajari. Ini kemungkinan berkontribusi pada penyebab mumifikasi yang tidak diketahui, karena pengujian yang dilakukan pada sampel asli tidak meyakinkan.
Masalah lainnya adalah para peneliti tidak dapat meniru kondisi ini. Meskipun mereka dapat mencoba mumifikasi serupa menggunakan batu kapur atau jamur, mereka tidak dapat sepenuhnya mereplikasi kondisi yang tepat di dalam makam itu sendiri. Selain itu, karena penguburan jenazah di gereja dilarang sebelum mumi diambil secara penuh, tidak ada banyak sampel tambahan untuk dianalisis.
Apapun, para peneliti yang terlibat dalam penemuan ini telah mengajukan beberapa hipotesis menarik tentang mumi, yang dapat diuji dalam studi selanjutnya.