Plos One, para peneliti melaporkan bahwa tombol dan alogaritma pada kotak bergerigi digunakan untuk memprediksi gerhana. Lalu, spiral empat putaran di dalam kotak menunjukkan gerhana dengan menggunakan simbol.
Baca Juga: Artefak Baru dari Bangkai Kapal Antikythera yang Berusia 2.050 Tahun
Baca Juga: Rekonstruksi Mekanisme Antikythera, Komputer Kuno Berusia 2.000 Tahun
Baca Juga: Penemuan Fosil Manusia Purba di Situs Bangkai Kapal Antikythera
Simbol tersebut menunjukkan waktu dan jenis gerhana yang akan terjadi. Gerhana bulan, misalnya, dilambangkan dengan simbol Σ yang merupakan singkatan dari dewi bulan ΕΛΗΝΗ (Selene). Sementara itu, gerhana matahari dilambangkan dengan H, kependekan dari dewa matahari ΗΛΙΟΣ (Helios).
Tak berhenti sampai di situ, mekanisme Antikythera juga mengungkap karakteristik gerhana, antara lain jumlah obskurasi, diameter sudut bulan (sudut yang ditutupi oleh diameter bulan purnama), dan posisi bulan saat gerhana terjadi.