“Kami telah menemukan mekanisme kekebalan baru di hidung yang terus-menerus dibombardir, dan telah menunjukkan apa yang membahayakan perlindungan ini,” tambah Mansoor Amiji, Profesor Terhormat (Distinguished Professor) Ilmu Farmasi di Northeastern University.
“Pertanyaannya sekarang berubah menjadi, ‘Bagaimana kita bisa mengeksploitasi fenomena alam ini dan menciptakan kembali mekanisme pertahanan di hidung dan meningkatkan perlindungan ini, terutama di bulan-bulan yang lebih dingin?’” tegas Amiji.