Ini Arti Mimpi yang Paling Sering Dicari di Google: Ular hingga Gigi

By Utomo Priyambodo, Kamis, 15 Desember 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi mimpi (Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id—Awal tahun ini situs tidur Mornings.co.uk melakukan analisis pada data pencarian Google. Mereka hendak melihat mimpi apa yang paling sering dicari di setiap negara di dunia.

Rincian dari hasil studi analisis ini mengungkapkan beberapa wawasan menarik tentang mimpi di seluruh dunia. Analisis ini juga memberikan sedikit kepastian bagi siapa saja yang berpikir bahwa mereka adalah satu-satunya orang yang memiliki mimpi tentang gigi mereka yang lepas dari wajah mereka.

Tim peneliti melihat data dari pencarian mimpi yang paling umum di Google, mengelompokkannya berdasarkan negara serta memberikan ikhtisar di seluruh dunia. Dari segi seluruh dunia, mimpi yang paling banyak dicari adalah tentang ular.

Mimpi ular dicari sebanyak 352.000 kali sebulan di Brasil menurut analisis ini, dan 214.000 per bulan di Turki. Pencarian arti mimpi bertemu ular cenderung menempati urutan teratas di daerah-daerah di mana ular berbisa ada dan ini mungkin tidak mengherankan.

Menariknya, ular juga merupakan pencarian umum mimpi di negara-negara yang tidak perlu khawatir dengan ancaman ular berbisa. Di Inggris, di mana setiap gigitan ular cenderung tidak berbahaya, reptil itu masih menjadi kata kunci mimpi yang paling banyak dicari kedua.

Kata kunci lain yang tinggi di seluruh dunia adalah arti mimpi soal gigi yang tanggal. Arti mimpi "gigi rontok", adalah tema yang paling banyak dicari oleh orang-orang di Inggris sejauh ini, begitu pula dengan orang-orang di sebagian besar wilayah Amerika Utara dan Eropa Barat.

Banyak orang Amerika Serikat tampaknya juga memimpikan gigi mereka rontok, dengan 81.000 pencarian per bulan tentang topik tersebut. Topik-topik mimpi lainnya yang juga sering dicari di AS adalah mimpi liburan, serta ancaman seperti beruang dan laba-laba.

Mengapa arti mimpi soal kehilangan gigi banyak dicari?

Dikutip dari IFL Science, mimpi semacam itu bukanlah hal baru. Hebatnya, ada catatan tertulis tentang gigi yang rontok dalam mimpi sejak abad kedua Masehi.

Orang-orang dari waktu ke waktu secara tidak ilmiah menafsirkan mimpi itu sebagai meramalkan kematian kerabat, sebuah interpretasi yang begitu populer sehingga disebutkan dan dibantah oleh Freud. Meskipun sebagian besar analisis mimpi dapat diabaikan sebagai ilmu semu (pseudoscience), interpretasi yang lebih baru di tahun 1960-an menawarkan penjelasan yang lebih masuk akal bahwa mimpi ini adalah tentang rasa takut menjadi tua.

Yang lebih baru lagi, sebuah penelitian kecil pada tahun 1984 berusaha menyelidiki kepribadian orang-orang dengan mimpi tersebut. Studi itu berusaha mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian yang berbeda dari orang-orang yang memiliki mimpi gigi rontok vs orang-orang yang tidak.

"Kuesioner kepribadian menunjukkan bahwa para pemimpi tentang gigi secara signifikan lebih cemas dan tertekan," tulis tim tersebut dalam laporan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychological Reports.

Para pemimpi itu juga "memiliki kekuatan ego yang lebih rendah, kurang puas dengan hidup mereka, merasa kurang memiliki kendali atas hidup mereka, dan lebih sering merasa tidak berdaya daripada subjek kontrol yang memimpikan penerbangan."

Baca Juga: Studi Baru: Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Parkinson

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Cara Komunikasi Lewat Mimpi dengan Orang yang Tidur

Baca Juga: Mimpi Buruk Dapat Memprediksi Penurunan Kognitif dan Demensia

Tim menemukan bahwa orang-orang yang memiliki mimpi itu tidak lebih peduli tentang penuaan daripada para peserta lain. Hal ini menunjukkan bahwa penjelasan dari studi sebelumnya itu kurang tepat.

"Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa mimpi tentang kehilangan gigi mewakili sisa-sisa sejarah atau pola dasar yang tidak disadari dari masa ketika gigi memainkan peran penting dalam kehidupan orang-orang awal. Kehilangan gigi yang sebenarnya mungkin menandakan kematian karena perubahan yang dihasilkan dalam pola makan dan kesulitan lain yang terkait dengan makan atau pertahanan," tulis tim peneliti tersebut.

"Untuk kelompok pemimpi saat ini, tampaknya kondisi psikologis ketidakberdayaan atau kehilangan kendali dapat memicu mimpi pola dasar kehilangan gigi."

Namun, ada penjelasan sederhana lainnya: mereka yang bermimpi tentang gigi lebih cenderung mengkhawatirkan gigi mereka selama jam bangun. Tampaknya, orang-orang AS dan Inggris mungkin lebih peduli tentang gigi mereka daripada orang-orang lain yang harus berurusan dengan masalah ular.