Nationalgeographic.co.id – Gaya hidup modern memberikan banyak kemudahan bagi manusia. Namun tak dapat dimungkiri, gaya hidup tersebut juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Salah satunya, peningkatan produksi sampah.
Melansir dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK), produksi sampah di Indonesia mencapai 31,3 juta ton per Desember 2021.
Hal tersebut membuat persoalan sampah di Indonesia menjadi sorotan berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun generasi milenial.
Menurut survei, sebanyak 71 persen responden yang berasal dari generasi milenial merasa bertanggung jawab untuk mengurangi dampak buruk sampah terhadap lingkungan.
Sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap lingkungan, 67 persen responden di antaranya bahkan rela mengeluarkan uang lebih untuk produk atau jasa yang menganut konsep ramah lingkungan atau keberlanjutan (sustainability).
Baca Juga: Meniru Gaya Hidup Nol Sampah Tanpa Menggurui Ala Maurilla Imron
Sejalan dengan kesadaran tersebut, Great Eastern Life Indonesia bersama dengan komunitas Saya Pilih Bumi dari National Geographic Indonesia menghadirkan program bertajuk “Reach for a Greener Tomorrow”, bertepatan dengan World Sustainability Day yang tahun ini jatuh pada Rabu (26/10/2022).
Melalui program ini, Great Eastern Life Indonesia mengajak masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup tanpa sampah (zero waste) yang dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membawa kantong belanja ketika bepergian, tidak membuang-buang makanan, serta tidak membeli pakaian berlebihan.
Pada 10 November 2022, Great Eastern Life Indonesia juga mengadakan sesi tanya jawab yang dilakukan secara virtual melalui Instagram Live.
Acara yang dikemas dengan tema “Zero Waste for Beginners” ini disampaikan oleh Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia Roy Hendrata dan, Community Officer Saya Pilih Bumi, National Geographic Indonesia Andi Pananrang.
Keduanya berbagi edukasi dan berinteraksi dengan followers melalui Instagram @greateasternid dan @sayapilihbumi tentang langkah mudah untuk memulai gaya hidup zero waste.
Pada kesempatan tersebut, Roy mengatakan bahwa gaya hidup zero waste dapat dilakukan dengan disiplin berusaha menghasilkan sampah seminimal mungkin setiap hari. Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengikuti gerakan ini hanya karena faktor fear of missing out atau FOMO.
“Jangan menerapkan gaya hidup zero waste karena ikut-ikutan orang lain. Selain itu, selalu pikirkan manfaat mengurangi sampah untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar,” ujar Roy menurut keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).
Selain sesi tanya jawab, Great Eastern Indonesia juga melangsungkan berbagai program yang digaungkan melalui media sosial hingga melibatkan komunitas. Harapannya, Reach for a Greener Tomorrow dapat menyampaikan misi besar Great Eastern Indonesia yakni mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik adalah bagian dari langkah untuk menjadi hebat dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri (Reach for Great).
“Mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik adalah bagian dari langkah untuk menjadihebat dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri,” kata Roy.