Teta-Teki Tata Bahasa Sansekerta Terpecahkan Setelah 2.500 Tahun

By Ricky Jenihansen, Senin, 19 Desember 2022 | 08:00 WIB
Rishi Rajpopat memecahkan teka teki tata bahasa kuno Sansekerta. (Cambridge University)

“… tidaklah mudah untuk menentukan arti yang tepat dari aturan Pāṇini karena gaya sūtra yang menyusunnya sangat ringkas dan padat. Banyak informasi sering dikemas menjadi beberapa kata, sehingga membuatnya sangat sulit untuk dipahami maksud tepatnya. "

Kata-kata dalam beberapa aturan, misalnya, kadang-kadang bisa masuk ke dalam aturan berikutnya.

Beberapa sarjana mempermasalahkan gagasan menyebut aturan Pāṇini sebagai mesin, tetapi Rajpopat berpendapat dalam tesisnya bahwa "Pāṇini memang bermaksud agar Aṣṭādhyāyī ditafsirkan secara linier dan sebagai mesin tata bahasa tertutup."

"Pāṇini memiliki pemikiran yang luar biasa, dan dia membangun sebuah mesin yang tak tertandingi dalam sejarah manusia," kata Rajpopat.

"Dia tidak mengharapkan kita untuk menambahkan ide-ide baru ke aturannya. Semakin kita mengutak-atik tata bahasa Pāṇini, semakin kita keliru."

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mencoba membuat program komputer menggunakan aturan Pāṇini, tetapi tidak banyak berhasil. Penemuan Rajpopat bisa menjadi kunci untuk membuat upaya ini akhirnya berjalan.