Nationalgeographic.co.id—Mesir Kuno adalah salah satu peradaban tertua di dunia. Peradaban ini juga menjadi “tuan rumah” bagi banyak pencapaian terbesar dunia kuno. Tanpa kreativitas dan pendekatan inovatif bangsa Mesir kuno, kegiatan akademik, teknologi, transportasi, seni, kedokteran, hingga rekreasi mungkin tidak akan seperti sekarang. Apa saja pencapaian penting dari peradaban Mesir kuno yang mengubah dunia?
Peradaban Mesir kuno menghasilkan banyak perkembangan besar di bidang pengetahuan, ekonomi, dan budaya sepanjang sejarahnya yang panjang. Peradaban ini bahkan bisa disebut sebagai tempat kelahiran sains dan pola pikir baru. Di bawah pemerintahan Yunani kuno, perpustakaan terkenal di Aleksandria menjadi magnet bagi para sarjana dari berbagai tempat. Mesir juga menjadi tuan rumah dua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno: Mercusuar di Alexandria dan Piramida Agung Giza. Dari semua Keajaiban Kuno, Piramida Agung Giza adalah satu-satunya monumen yang bertahan dalam keadaan yang luar biasa. Piramida itu menjadi menjadi struktur batu buatan manusia terbesar yang diketahui hingga saat ini.
Karya seni
Peradaban Mesir kuno adalah tempat para pengrajin terampil. Pemotong kaca dan pandai emas Mesir kuno cukup terkenal pada masanya. “Literatur tertulis, terutama puisi, juga berlimpah,” tulis John Tuttle di laman Ancient Origins.
Juga dikatakan bahwa orang Mesir kuno adalah yang pertama mengadopsi bentuk seni yang dapat dikenali. Kesenian mereka antara lain melukis, mengukir, dan memahat dengan berbagai bahan. Karya seni kuno ini terus menginspirasi seniman masa kini.
Menurut Encyclopedia Britannica, bukti-bukti dari perahu tertua ditemukan di Mesir. Beberapa perahu mereka berukuran kecil dan dibuat dari buluh papirus yang tumbuh di dekat Sungai Nil.
Namun, beberapa kapal Mesir kuno bisa mencapai panjang 91,44 meter. Kapal Mesir kuno biasanya memiliki layar segiempat dan setidaknya satu tingkat untuk pendayung. Itu adalah terobosan besar dari layar yang memungkinkan para pelaut kuno, seperti orang Mesir dan Fenisia, untuk melintasi Laut Mediterania dan Laut Merah. Temuan ini memungkinkan terjadinya perdagangan dan menghasilkan kekayaan bagi Mesir kuno.
Kalender dan alat penunjuk waktu
Melalui pengamatan astronomi dan geografisnya, orang Mesir mengembangkan kalender 365 hari yang canggih. Ini terjadi ratusan tahun sebelum pembuatan kalender Kristen Gregorian yang lebih akurat dan masih digunakan di sebagian besar dunia saat ini.
Orang Mesir kuno juga dikenal sebagai pembuat perangkat penunjuk waktu lainnya. Jam bayangan, jenis jam matahari paling awal yang diketahui, pertama kali digunakan di Mesir kuno dan Babilonia, sejak tahun 1500 Sebelum Masehi.