Tanaman Obat Suku Aztec, Bagaimana Poinsettia Jadi Dekorasi Khas Natal?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 23 Desember 2022 | 12:00 WIB
Poinsettia sering ditemukan pada dekorasi Natal. Bagaimana tanaman ini bisa menjadi dekorasi khas di hari Natal? (Mick Haupt)

Nationalgeographic.co.id—Pointessia identik dengan dekorasi Natal.  “Orang Aztec menyebut tanaman itu cuetlaxochitl (bunga cemerlang). Sedangkan suku Maya menyebutnya sebagai k'alul wits (bunga bara api),” kata Mark Hoddle dari University of California Riverside. Ia terpesona dengan poinsettia saat mengerjakan disertasi doktoralnya pada 1990-an. Saat itu, Hoddle sedang mencari cara untuk mengendalikan lalat putih, momok umum tanaman khas Natal ini. Ada bukti bahwa masyarakat adat Amerika Tengah menghargai tanaman ini karena daunnya yang berwarna merah. Tetapi kebanyakan mereka memanfaatkannya sebagai obat. Namun bagaimana poinsettia, tanaman berdaun merah itu, akhirnya menjadi dekorasi khas Natal?

Manfaat poinsettia sebagai obat

“Saat Anda mematahkan daun atau cabang kastuba, tanaman ini mengeluarkan getah putih susu,” kata Hoddle. Masyarakat di Amerika Tengah percaya bahwa getah memiliki khasiat penyembuhan. Suku Aztec mengoleskan getahnya ke payudara ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI. Mereka juga menggunakan getahnya sebagai obat menghilangkan rambut berlebih.

Bahkan saat ini, kata Hoddle, keturunan Maya kuno di Meksiko merebus daunnya untuk dijadikan obat perdarahan kandungan atau ginekologi. Dan jika Anda digigit ular, tidak ada yang lebih baik dari rebusan akar k'alul akal atau poinsettia.

Lalu apa hubungan poinsettia dengan hari Natal?

Misionaris Fransiskan tiba di Meksiko pada abad ke-16. Mereka mulai membuat adegan palungan dan Keluarga Kudus yang rumit pada waktu Natal. Holly, bunga khas Natal dari Eropa, tidak ditemukan di mana pun untuk diorama. Namun ketika para misionaris melihat warna merah dan hijau dari tanaman lokal ini, mereka mendapatkan dekorasi Natal khas lokal yang indah

Saat diplomat Amerika Joel Poinsett tiba di Meksiko tahun 1820-an, daun-daun cerah itu menjadi pemandangan umum di gereja-gereja lokal pada masa Natal.

Poinsett dikenang terutama sebagai ahli botani amatir yang terpesona dengan tanaman merah dan hijau dari Meksiko ini. “Ia kemudian mengirim beberapa tanaman ke Charleston. Berkat Poinsett, masyarakat di Amerika mulai menanamnya di kebun mereka,” tulis Bill Newcott di National Geographic. Nama Poinsett pun diabadikan untuk tanaman berwarna merah dan hijau khas Natal itu.

Proses panjang budi daya Poinsettia

Selama sekitar 100 tahun pertama setelah transplantasi pertama tiba di Charleston, poinsettia yang rapuh hampir tidak mungkin bertahan hidup di dalam pot. Tanaman ini dijual terutama sebagai bunga potong.

“Namun kemudian semua berubah,” kata Fred Clarke, penjaga “perpustakaan” poinsettia di perkebunan bunga Carlsbad, California.

Setiap musim semi, perkebunan bunga Carlsbad yang terkenal menjadi fantasia bunga ranunculus berwarna merah, kuning, dan putih. Clarke adalah ahli hortikultura yang bertugas memastikan 80 juta bunga itu tumbuh dan dipasarkan.

Di sana juga terdapat sejumlah poinsettia pot yang disusun secara kronologis dalam urutan perkembangan sejarahnya.

Clarke tidak memiliki sampel iterasi Joel Poinsett, tetapi kronologinya menyertakan kerabat dekat: St. Louis Red yang legendaris. Poinsettia pertama yang diproduksi secara massal, diperkenalkan pada tahun 1924 oleh Louis Bordet dari Missouri.

Baca Juga: Daftar Pasar Natal Tertua di Eropa yang Sayang untuk Dilewatkan

Baca Juga: Beragam Tradisi Natal Unik yang Dilakukan di Berbagai Negara

Baca Juga: Mengapa Kita Merasa Natal Seolah Datang Lebih Cepat setiap Tahunnya?

Baca Juga: Mengulik Tradisi Memasang Pohon Natal, Siapa yang Memulainya? 

Bertangkai panjang dan rapuh, St. Louis Red masih berupa bunga potong. Tetapi seorang petani otodidak California Selatan bernama Paul Ecke mulai bermain-main dengan genetika merah. Ia membiakkan varietas yang tumbuh dengan banyak daun berwarna, bisa tumbuh di rumah kaca, dan yang terpenting, dapat dikirim dalam pot.

Mengikuti jejak para misionaris Fransiskan, Ecke mulai memasarkan poinsettia sebagai “bunga Natal”. Dia meyakinkan Hollywood untuk menggunakannya sebagai hiasan pada acara spesial TV musiman.

Selama beberapa dekade, keluarga Ecke menanam hampir semua poinsettia mereka di tempat yang sekarang menjadi perkebunan bunga Carlsbad. Saat ini, poinsettia ditanam terutama di luar Amerika Serikat, sehingga keluarga Ecke berfokus pada pengembangan dan pematenan varietas baru. Hasilnya dipajang dengan indah di perpustakaan poinsettia Clarke.

Dibawa dari jauh melalui proses panjang, poinsettia kerap memeriahkan hari Natal di berbagai belahan dunia.