Adonis terkenal dengan keterampilan berburu yang dimilikinya. Dalam salah satu petualangan berburunya di Hutan Afqa, Byblos, Adonis terluka oleh babi hutan dan mulai berdarah di tangan Aphrodite, yang menuangkan nektar ajaib ke dalam lukanya. Adonis akhirnya mati, tetapi darahnya bercampur dengan nektar dan mengalir ke tanah tempat sekuntum bunga tumbuh dari tanah yaitu bunga Anemon. Darah Adonis mencapai sungai dan mengubah air menjadi merah, sungai itu kemudian dikenal sebagai Sungai Adonis.
Versi Mitos yang Berbeda
Ada beberapa versi mitologi Yunani Adonis di mana Ares, kekasih Aphrodite dan dewa perang, mendengar tentang cinta Aphrodite kepada Adonis muda dan menjadi sangat cemburu dan merencanakan balas dendamnya.
Aphrodite mengejar Adonis untuk tidur dengannya. Namun, Adonis ingin berburu lebih dari segalanya. Aphrodite meminta Adonis untuk menghentikan olahraga berbahaya yang dia sukai karena tidak ingin kehilangannya mengetahui bahwa Adonis akan mati secara mengerikan. Adonis mengabaikan permintaannya dan terbunuh saat dia keluar berburu babi hutan, tetapi babi hutan ini sebenarnya adalah Ares.
Baca Juga: Kisah Zeus Memberi Manusia Hujan, Ingatkan Agar Berdoa Hanya Pada Dewa
Baca Juga: Sejarah Zodiak Aquarius, Terselip Romansa Zeus dan Kekasih Prianya
Baca Juga: Mitologi Yunani: Hecate, Dewi Sihir Berkepala Tiga yang Dihormati Zeus
Baca Juga: Mitologi Yunani: Kisah Tragis di Balik Penamaan Rasi Bintang Andromeda
Ketika Adonis meninggal, Aphrodite mendengar tangisannya dan pergi ke sisinya. Dia mengutuk Ares dan takdir yang merancang kematiannya. Saat Adonis masih dalam pelukannya, Aphrodite mengubah darah yang menetes dari lukanya ke tanah menjadi bunga angin (Anemon) sebagai peringatan cinta mereka.
Anemon tumbuh dari darah Adonis, dan rohnya kembali ke dunia bawah. Menanggapi Aphrodite yang menangis, Zeus memutuskan bahwa Adonis hanya boleh menghabiskan setengah tahun di Dunia Bawah.
Makna di Balik Cerita
Menurut banyak sarjana, kebangkitan dan kematian Adonis melambangkan kebangkitan dan pembusukan tahun tumbuhan. Dia disembah sebagai dewa tanaman biji-bijian, seperti jagung, yang sangat penting bagi penduduk Yunani kuno.
Ini juga terkait erat dengan konsep peradaban pertanian dan tumbuh-tumbuhan di daerah Kanaan. Musim dingin adalah musim yang penuh dengan kesedihan dan kesuraman bagi warga sipil di wilayah tersebut, sedangkan musim panas dan musim semi memberi mereka kegembiraan akan kehidupan baru. Oleh karena itu, mitos juga sering dianggap sebagai ekspresi dari persepsi, refleksi, dan pemikiran psikologis masyarakat.