Baca Juga: Krampus, Putra Dewi Nordik Hel yang Ditakuti Anak Kecil saat Natal
Baca Juga: Thor, Dewa Petir Mitologi Nordik Kekuatannya Sering Disetarakan Zeus
Baca Juga: Pemakaman Anak Zaman Batu di Finlandia, Ungkap Kebiasaan Ras Nordik
Baca Juga: Yggdrasil, Pohon Raksasa yang Menopang Kehidupan dalam Mitologi Nordik
Para peserta kemudian memberi penghormatan kepada dewa-dewa mereka sampai lingkaran dibuka kembali secara seremonial. Dewa tertentu dipanggil tergantung pada musim dan tema pengorbanan.
Persembahan dilakukan sekitar empat kali setahun: pada titik balik matahari musim dingin, titik balik matahari musim semi, titik balik matahari musim panas, dan titik balik matahari musim gugur.
Cara orang Viking membagi tahun terkait erat dengan aktivitas kerja dan kehidupan sehari-hari. Pembagian ini didasarkan pada perjalanan tahunan matahari dan berbagai fase bulan.
Sampai hari ini, kepercayaan terhadap dewa Norse masih terus bertahan seiring dengan menguatnya ingatan bangsa Nordik akan peninggalan kuno dari zaman Viking.