Telah Diteliti Setengah Abad, Mengapa Masih Belum Ada Pil KB Pria?

By Ricky Jenihansen, Jumat, 6 Januari 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi pil kb untuk pria. (Getty Images)

Nationalgeographic.co.id—Telah lebih dari setengah abad banyak ilmuwan meneliti kontrasepsi untuk pria, tapi mengapa hingga saat ini masih belum ada pil kontrasepsi atau pil KB untuk pria?

Dengan tidak adanya pil KB pria yang saat ini ada di pasaran, pilihan kontrasepsi untuk pria pilihannya terbatas.

Alih-alih, alat kontrasepsi umumnya jatuh ke tangan wanita, dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa dari semua wanita yang aktif secara seksual menggunakan kontrasepsi di Amerika Serikat, hanya 8,6 persen yang bergantung pada pria yang memakai alat kontrasepsi kondom.

Selain kondom, pilihan lain untuk kontrasepsi pria adalah vasektomi, prosedur yang menghalangi saluran yang membawa sperma dari testis pria ke penis. Ini bisa mahal untuk dimiliki dan bahkan lebih mahal untuk dibalik.

Planned Parenthood melaporkan vasektomi dapat menelan biaya hingga $1.000 atau sekitar Rp 16 juta, tergantung pada keadaan pribadi dan rencana perawatan kesehatan Anda.

Planned Parenthood adalah sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan layanan kesehatan reproduksi di Amerika Serikat dan lingkup global.

Sementara Mayo Clinic mencatat bahwa prosedur ini juga memiliki risiko dan efek samping. Ini bisa termasuk memar, bengkak dan darah di air mani.

Mayo Clinic adalah sebuah pusat kesehatan akademis nirlaba asal Amerika yang fokus menyediakan pelayanan, pendidikan, dan riset kesehatan terintegrasi.

Tetapi para ilmuwan semakin dekat untuk mengembangkan pil KB pria yang lebih aman, efektif dan tidak mempengaruhi kesuburan di kemudian hari.

Kandidat yang paling dekat dengan penjualan adalah pil kontrasepsi hormonal yang bekerja dengan menghentikan testis menghasilkan testosteron, yang mempengaruhi produksi sperma.

Pil KB pria bekerja dengan menghalangi sinyal dari otak (Dennis Kunkel Microscopy/Corbis)

Testoteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur pada betina.