Arkeolog Palsu di Jepang Buat Kebohongan Terbesar Sepanjang Sejarah

By Galih Pranata, Kamis, 12 Januari 2023 | 08:00 WIB
Shinchi Fujimura (kanan) tertunduk malu bersama rekannya, setelah kepergok menipu publik sebagai seorang arkeolog yang mengklaim telah menemukan artefak peradaban dari Zaman Batu di Jepang. (Mulboyne/Twitter)

Baca Juga: Arkeolog Menemukan Proyektil Batu Berusia 15.700 Tahun di Idaho

Baca Juga: Mengapa Para Arkeolog Tidak Mencari Atlantis si 'Kota yang Hilang'?

Baca Juga: Arkeolog Menemukan Peluru Ketapel Bertulis Berusia 2.200 Tahun

Baca Juga: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Balik Penemuan Makam Tutankhamun

Entah apa yang terjadi kemudian, Fujimura seakan tergelincir ke jurang kehancuran. Seorang wartawan membongkar fakta di balik kegemilangan Fujimura.

Pada tahun 2000, Jepang diguncang ketika sebuah surat kabar menerbitkan foto-foto di mana arkeolog yang disegani dan terkenal itu kepergok tengah menanam artefak zaman batu “kuno” yang palsu di sebuah situs penggalian.

Dari kejadian itu, Fujimura dipaksa mengakui kebohongannya setelah tertangkap basah. Akhirnya ia mengaku bahwa telah menanamkan bukti arkeologis palsu di sepanjang karirnya. Ia telah berhasil membohongi dunia.

Fujimura menodai catatan ilmiah dunia arkeologi sekaligus menoreh sejarah hoaks terbesar dalam sejarah. Ketika ditanya mengapa dia melakukan itu, sembari menitikkan air matanya, Fujimura menjawab: “iblis membuatku melakukannya”.